VIVAnews - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Sofyan Djalil menyatakan, pemerintah akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap calon direktur utama Pertamina. Direktur Utama Pertamina Ari Soemarno disebut-sebut dalam waktu dekat akan diganti.
"Ya kalau mau dimulai (pergantiannya)," ujar Sofyan, di Jakarta, Kamis 22 Januari 2009. Sofyan mengatakan, saat ini Kementerian Negara BUMN sedang memproses pergantian itu.
Yang jelas, kata Sofyan, pergantian direktur utama tidak dilakukan hari ini. Pemerintah hanya membahas rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) Pertamina 2009 dalam Rapat Umum Pemegang Saham. "Belum hari ini. Hanya pengesahan RKAP saja," katanya.
Menurut Sofyan, pemerintah masih mendukung Ari Soemarno yang saat ini masih menjabat sebagai direktur utama. "Kalau mereka masih ada di tempat, kita dukung saja supaya bekerja dengan baik," katanya.
Nantinya, Sofyan mengatakan, pergantian direksi Pertamian tak memerlukan RUPS. Sebab, tandatangan Menteri Negara BUMN sudah sama dengan RUPS. "Cukup keputusan menteri, karena Pertamina 100 persen milik negara," katanya.
Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Sepak Bola Italia Terkaya
Selama lebih dari sepuluh tahun, konglomerat Hartono Bersaudara yakni Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono adalah orang terkaya di Indonesia.
