Kuartal I-2009

Pasar Saham Masih Menjanjikan

VIVAnews - Pasar saham pada kuartal I-2009 diperkirakan masih menjadi incaran pendanaan bagi sejumlah perusahaan. Mereka memilih untuk melirik industri pasar modal dibanding pinjaman perbankan.

Perusahaan akan memfokuskan pada upaya pemulihan kondisi internal dengan mengurangi utang.

"Pasar saham akan didominasi rights issue dan obligasi. Banyak obligasi yang jatuh tempo 2009-2011," kata Direktur Utama PT Morgan Stanley Asia Indonesia, Inghie Kwik, dalam seminar Capital Market Outlook Q1-2009 di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa 27 Januari 2009.

Namun, menurut dia, pada kuartal I-2009 masih akan terjadi tekanan harga di pasar saham yang sedang berkembang (emerging market) dan pasar uang. "Banyak inventarisasi aset yang belum terjual, seperti di AIG dan Adaro. Di Adaro (PT Adaro Energy Tbk) masih banyak investor asing yang belum melepas sahamnya," ujar dia.
 
Sementara itu, investor yang berminat mencari pendanaan murah akan fokus ke pasar Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Meski demikian, volatilitas pasar akan berlanjut 5-10 persen. Sedangkan perbaikan indeks global diperkirakan terjadi pada akhir 2009 atau awal 2010. "Krisis ekonomi secara global akan terjadi selama sembilan kuartal, dan saat ini sudah masuk kuartal kelima," katanya..

Pertumbuhan global yang sebelumnya diprediksi 0,9 persen, dia melanjutkan, akan direvisi menjadi 0,1 persen.

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United
Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024