Cucu Khomeini Kunjungi Indonesia

Rektor UIN: Islam Bukan Alat Kampanye Politik

VIVAnews - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Komarudin Hidayat mengatakan, mendekati pemilu 2009, cendekiawan muslim di Indonesia sangat berperan besar dalam memberikan pengaruhnya kepada masyarakat untuk tidak menjadikan Islam sebagai alat untuk berpolitik.

Menurut Komarudin, mendekati pemilu 2009, banyak partai politik yang menggunakan pendekatan secara Islam, sehingga menjadikan industri politik.

Setelah Lepas Hijab, Putri Ridwan Kamil Tegaskan Tak akan Kenakan Pakaian Terbuka

"Ini akan menjadi peran penting para cendikiawan untuk menjelaskan kepada masyarakat Islam agar tidak mudah di politisir," ujar Komarudin Hidayat, di kampus UIN, Jakarta, Kamis, 5 Februari 2009.

Menurut Komarudin dalam pidatonya pada seminar 'Fungsi Agama dalam Dunia Kontemporer' yang disampaikan oleh cucu mendiang pemimpin revolusi Islam Iran, Profesor Sayyid Yaser Khomeini, dalam kunjungannya ke Indonesia.

Sebelumnya, Khomeini berpidato dalam sesi pertama seminar mengenai fungsi agama dalam mengatur dunia kontemporer berdasarkan pandangan Imam Khomeini. Menurut rencana, seminar dibuka oleh Rektor UIN Komaruddin Hidayat dan Duta Besar Iran untuk Indonesia, Behrooz Kamalvandi.

Kakek Sayyid Yasser Khomeini, Ayatullah Khomeini, memimpin penggulingan rezim Shah Iran Reza Pahlevi yang didukung Amerika Serikat pada 1979. Ia lahir di kota kecil Khomein, Iran pada 1903.

Sebelum memimpin revolusi, Imam Khomeini sempat diasingkan ke Paris, Perancis, oleh pemerintahan Shah Iran. Khomeini meninggal pada 4 Juni 1989.

Chicco Jerikho

Sempat Berhadapan dengan Maut, Chicco Jerikho Akui Jadi Semakin Dekat dengan Tuhan

Sempat mengalami sesak nafas, hingga tak bisa sadarkan diri. Chicco Jerikho mengaku saat itu sudah seperti berada di ambang kematian.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024