Satu Tewas dan Sejumlah Bangunan Rusak
VIVAnews - Seorang siswa sekolah dasar (SD) di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur tewas setelah atap bangunan sekolah roboh akibat diterjang angin puting beliung. Selain menelan korban tewas, sejumlah bangunan rusak.
Angin kencang disertai hujan lebat juga menyebabkan terjadinya gelombang pasang disebagian wilayah Nusa Tenggara Timur. Sedikitnya, tiga bangunan sekolah yakni SD Inpres Todo I, SD Inpres Mowol, dan SD Inpres Bangka Keli rusak parah akibat diterjang angin kencang.
Korban tewas yakni Putera Gantama (9), siswa SD Inpres Bangka Keli, Kecamatan Satar Mese. Meski sempat dirawat di Puskesmas terdekat, korban akhirnya meningga dunia akibat luka serius dibagian kepala. Camat Satar Mese, Marselinus Bandur, yang dihubungi Senin 9 Februari 2009 mengatakan, kejadian tersebut terjadi saat kegiatan belajar mengajar belum dimulai.
"Kebetulan rumah korban tidak jauh dari lokasi kejadian. Korban saat kejadian sementara bermain dengan kakaknya. Tiba-tiba angin putting beliung merobohkan bangunan sekolah dan korban tertindih dibagian kepala," kata Marselinus.
Menurutnya, kondisi salah satu ruangan sekolah hancur berantakan. "Sebagian dinding juga ikut rusak sehingga tidak layak lagi untuk dilaksanakan kegiatan belajar mengajar," lanjutnya.
Bupati Manggarai, Christian Rotok, yang dihubungi terpisah, menghimbau kepada warganya untuk selalu waspada. "Cuaca sangat buruk sehingga dapat mengakibatkan longsor, banjir maupun puting beliung," ujarnya.
Sementara di Labuan Bajo, Ibukota Kabupaten Manggaraia Barat, gelombang pasang setinggi lebih dari lima meter melanda sebagian pesisir pantai.
Kondisi ini menyebabkan transportasi laut maupun penerbangan domestik menuju ke daerah itu berhenti total. Gelombang pasang juga menyebabkan dua unit perahu motor dan lokasi wisat pantai Pede hancur.
Sementara di Kabupaten Sikka, sekitar 27 keluarga di Kelurahan Waioti diterjang gelombang pasang. Sembilan rumah penduduk hancur. Wakil Bupati Sikka, Wera Damianus, yang dihubungi Senin, mengatakan, pihaknya berencana untuk mereokasi para korban gelombang pasan.
Cuaca buruk juga menyebabkan sebuah bangunan Puskesmas Pembantu di Kabupaten Flores Timur rusak. Menurut Wakil Bupati Flores Timur, Yoseph Lagadoni Herin, atap bangunan puskesmas di Pulau Solor tersebut roboh akibat diterbangkan puting beliung.
"Kemungkinan masih ada kerusakan lainnya. Wilayah Flores Timur dan sekitarnya diguyur hujan lebat disertai angin kencang sejak pekan lalu," kata Yoseph.
Buruknya cuaca disebagian wilayah NTT menyebabkan transportasi laut lumpuh total setelah Administrator Pelabuhan Tenau Kupang mengeluarkan larangan berlayar bagi seluruh kapal perintis.
Kepala Dinas Perhubungan NTT, Harry Teofilus, yang dihubungi di Kupang mengatakan, pihaknya telah meminta semua operator pelayaran terutama kapal perintis di wilayah perairan NTT untuk menghentikan sementara pelayaran di semua lintasan.
"Kondisi perairan di NTT sangat buruk, sehingga untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, sebaiknya pelayaran dihentikan sampai cuaca kembali normal," ujarnya.
Laporan: Jemris Fointuna | Kupang
Media Arab sebut Hamas Setuju Bebaskan 33 Warga Israel yang Disandera
Gerakan Palestina Hamas setuju untuk membebaskan 33 sandera Israel sebagai bagian dari tahap pertama perjanjian gencatan senjata dengan Israel.
