Ketua DPRD Tewas Diamuk Massa

DPR: Kapolri Harus Bertanggungjawab

VIVAnews - Keputusan Kepala Kepolisian RI Bambang Hendarso Danuri mencopot Kepala Kepolisian Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Nanan Sukarna, dipertanyakan Dewan. Sebab, posisi Kapolda dua tingkat diatas Kepala Kepolisian Kota Besar Medan, yang bertanggung jawab di lapangan.

"Apabila kesalahan anak buah merupakan tanggungjawab dari atasan, dua tingkat diatasnya, maka berarti Kapolri juga harus bertanggung jawab," kata Anggota Komisi Hukum Dewan, Nursyahbani Katjasungkana dalam rapat kerja Komisi Hukum Dewan dengan Polri di Gedung Dewan, Senayan, Jakarta, Senin 9 Februari 2009.

Menurut Nursyahbani, sistem pertanggungjawaban di Polri harus jelas. "Kalau tidak ada sistem rapor yang jelas di tubuh Polri, tidak ada yang mau jadi polisi," tambah dia.

Level pertanggungjawaban di Polri, ujar Nursyahbani, harus diperbaiki terkait dengan birokrasi dan reformasi kultural di tubuh Polri. "Ini terlepas dari ketidaksukaan saya dengan hasil analisis dan intelijen Polri yang lemah dalam kasus Sumatera Utara," tambah dia.

10 Drama Korea Baru di Tahun 2024 yang Bisa Ditonton saat Libur Lebaran

Usai bertemu dengan Presiden Yudhoyono, Jumat 6 Februari 2009, Bambang Hendarso langsung mengumumkan pencopotan Kepala Polisi Daerah Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Nanan Sukarna dan Kepala Polisi Kota Besar Medan, Komisaris Besar Aton Suhartono.

Keduanya dianggap bertanggungjawab atas insiden demo anarkhis yang menewaskan Ketua DPRD Sumatera Utara, Abdul Aziz Angkat. Saat kejadian, hanya ada 250 polisi yang menjaga 2000 massa demo.

Tewasnya Abdul Aziz berawal dari aksi massa yang menuntut berdirinya Provinsi Tapanuli Selasa 3 Januari 2009. Saat politisi Partai Golkar ini hendak dibawa menuju mobil untuk dilarikan, massa datang lebih banyak.

Cacian, makian, dan lemparan botol plastik diarahkan pada Aziz. Pukulan pun diterima politisi Golkar itu. Aziz lalu pingsan dan dibawa lari ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong, dia tewas di rumah sakit.

Gubernur Laporkan Informasi Semua Kejadian Bencana di Sumbar kepada Presiden

Di depan Komisi Hukum Dewan hari ini, Bambang Hendarso mengakui kematian Aziz adalah implikasi unjuk rasa. Meski hasil visum rumah sakit menyatakan Aziz tewas akibat sakit jantung. Sampai saat ini, Polisi telah menetapkan 36 tersangka dalam kasus tersebut.

Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek

Terpopuler: Identitas Pemilik Gran Max Maut, Mobil Terlaris 3 Bulan Berturut-turut

Berita yang membahas tentang identitas pemilik Gran Max maut dan mobil terlaris 3 bulan berturut-turut, banyak sekali dibaca hingga jadi terpopuler di kanal VIVA Otomotif

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024