VIVAnews - Penjaringan calon presiden dan calon wakil presiden dari Partai Golkar dilakukan menunggu Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla, pulang dari kunjungan luar negeri. Partai Golkar menunggu Kalla menandatangani surat instruksi penjaringan nama-nama calon.
"Proses penjaringan itu melalui surat edaran, sementara surat edarannya pun belum kami kirim tapi sudah kami siapkan dan tinggal menunggu Ketua Umum (menandatangani)," kata Wakil Ketua Umum Golkar, Agung Laksono, di gedung parlemen, Jakarta, Selasa 10 Februari 2009.
Surat edaran itu berisi petunjuk pada Dewan Pimpinan Daerah untuk mengisi nama-nama. Lalu nama-nama yang dikumpulkan dari daerah itu akan direkapitulasi, kemudian disurvei. Hasilnya "menjadi bahan dalam Rapat Pimpinan Nasional usai Pemilu," kata Agung.
Penjaringan ini diharapkan DPP Partai Golkar tidak mengganggu kesiapan partai menghadapi Pemilu. Karena itu, Agung pun tak ada masalah ketika Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat digelar 8-9 Februari lalu tak membahas soal calon wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono.
Akhirnya Letkol Danu Resmi Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Gantikan Raja Aibon Kogila
Serah terima baru saja dilaksanakan di lapangan Sadelor.
