Pelempar Sepatu Tak Mengaku Salah

VIVAnews - Mahasiswa asal Jerman, Martin Jahnke, 27, yang melempar sepatu ke arah Perdana Menteri China Wen Jiabao di Universitas Cambridge, Inggris, 2 Februari lalu, menyatakan diri tidak bersalah. Sidang pengadilan pun berlanjut. 

Saat datang ke sidang pengadilan, Selasa 10 Februari 2009, mahasiswa pascasarjana program patologi itu hanya mengonfirmasi identitas dan menyampaikan pembelaannya. Jahnke datang dengan mengenakan setelan hitam, kemeja biru, dan sepatu hitam. Pembacaan pledoinya hanya memakan waktu sepuluh menit.

Atas permintaan jaksa, sidang ditunda hingga 10 Maret dengan agenda pembacaan putusan sela. Hingga saat itu, Jahnke dibebaskan tanpa jaminan. Menurut jaksa, mereka membutuhkan waktu empat minggu untuk mengumpulkan bukti tambahan. Pengacara Jahnke menyetujui penundaan ini.

"Saya perlu melihat kembali cuplikan rekaman video kejadian itu," kata jaksa seperti dimuat laman The Local, Selasa (10/2).

Jaksa mendakwa Jahnke dengan pasal tentang Ketertiban Umum. Jaksa menilai Jahnke sengaja mengganggu Wen Jiabao. Jika terbukti bersalah, Jahnke dapat dikenai pidana enam bulan penjara dan denda GBP 5.000 (Rp 85,4 juta).

Perdana Menteri Wen sedang memberikan kuliah, Senin (2/2) lalu ketika seorang berteriak "ini skandal" dan menyebut Wen sebagai diktator. Orang itu, kemudian diketahui adalah Jahnke, lalu melempar sepatu olah raga ke arah Wen namun meleset dari sasaran. Ia kemudian digiring keluar aula.

Sebelum melanjutkan pidatonya, Wen sempat mengomentari aksi Jahnke sebagai perilaku tidak bermoral. Namun Wen meminta Cambridge tidak memecat Jahnke. Wen juga meyakinkan Inggris bahwa insiden itu tidak akan mengganggu hubungan China dengan Inggris.

Wakil Rektor Universitas Cambridge Profesor Alison Richard menyesali sikap Jahnke. "Universitas ini tempat berdebat dan berdiskusi, bukan melempar-lempar sepatu," kata Richard.

Duta besar China untuk Inggris, Fu Ying mengatakan Wen berharap Cambridge memberi kesempatan bagi Jahnke untuk menyelesaikan pendidikannya. "Seperti kata pepatah China, orang muda yang memperbaiki kesalahannya lebih berharga ketimbang emas," kata Fu seperti ditulis laman Kementerian Luar Negeri China.

Masa Penahanan Harvey Moeis Diperpanjang, Kejagung Ungkap Alasannya
Bali United vs Bhayangkara FC

Hasil Liga 1: Bali United dan Dewa United Petik Poin Sempurna

Bali United dan Dewa United berhasil meraih poin sempurna dalam lanjutan Liga 1 pada Sabtu malam ini, 20 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024