Evaluasi Program Quick Response Polisi

"Banyak Telepon Iseng"

VIVAnews - Setelah meluncurkan Quick Response pada 30 Januari lalu, Kepolisian Daerah Metro Jaya mengaku banyak menerima telepon tak bertanggung jawab dari masyarakat.

"Banyak telepon iseng," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Zulkarnain Adinegara, Rabu 11 Februari 2009.

Hal itu disampaikan Zulkarnain merujuk hasil evaluasi program reaksi cepat kepolisian itu. Berdasar laporan harian tanggal 1-4 Februari 2009, tercatat 3.520 telepon masuk per hari.

Ia lantas mencontohkan kasus pada 4 Februari, dari 3.552 telepon masuk, 3.109 di antaranya adalah telepon iseng. Sisanya terinci sebagai berikut, sebanyak 39 laporan terkait keamanan dan ketertiban masyarakat, 398 laporan terkait lalu lintas, 61 keluhan terkait telepon seluler, dan enam saran untuk polisi.

Zulkarnain memaklumi banyaknya telepon iseng. Ia memaklumi banyak masyarakat yang sekedar ingin tahu dengan program baru ini. Polisi pun tak akan menerapkan sanksi apapun kepada mereka yang iseng. "Kami murni melayani. Sebanyak 30 petugas operator siap melayani dalam toga shift," ujarnya.

Dengan program ini masyarakat bisa melaporkan keluhannya melalui saluran telepon rumah maupun telepon genggam. Keluhan maupun pengaduan dari masyarakat akan langsung terhubung ke setiap kantor kepolisian sektor terdekat atau ke call center Polda Metro Jaya.

PSS Sleman Fokus ke 3 Laga Terakhir demi Hindari Degradasi
Pendeta Gilbert Lumoindong

Usai ke Rumah Jusuf Kalla, Pendeta Gilbert Datangi MUI untuk Minta Maaf

Tidak hanya mendatangi mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Pendeta Gilbert Lumoindon kini juga menyambangi kantor MUI Jakart

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024