VIVAnews - Pelaku usaha jasa kontruksi mengharapkan agar dana stimulus bidang konstruksi segera cair seperti janji pemerintah. Stimulus diperlukan agar membantu pelaku konstruksi dari dampak krisis.
"Konstruksi sektor swasta menurun lebih separuhnya dan berpengaruh pada perkembangan ekonomi dan harapan kerja," kata ketua Asosiasi Konstruksi Indonesia Sudarto kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 13 Februari 2009.
Menurut Sudarto, tidak jelasnya pelaksanaan janji pemerintah mengancam kelangsungan usaha pelaksana konstruksi swasta. "Rapor kontruksi swasta sekarang merah, 50 persen ditinggalkan, sedangkan pembangunan yang terpaksa dilanjutkan," kata Sudarto.
Sudarto juga menilai anggota parlemen (DPR) tidak cepat merespon kebutuhan nasional untuk mencegah dampak krisis. Sehingga, banyak kebijakan yang perlu segera diambil keputusan sampai saat ini belum terjadi. "Mereka hanya sibuk mengurusi Pemilu," tuturnya.
Mazda Hadirkan 2 Mobil Keren di Auto China 2024
Changan Mazda Automobile Corporation Ltd yang merupakan perusahaan patungan antara Mazda Motor Corporation dan Chongqing Changan Automobile, meramaikan pameran Auto China
