Kecelakaan Pesawat di New York

Hidung Pesawat Berlawanan Arah dengan Tujuan

VIVAnews - Pesawat Continental Express dengan penumpang 48 orang jatuh di kota Buffalo, negara bagian New York, Amerika Serikat Jumat 13 Februari 2009. Penyidik kecelakaan pesawat menyatakan  pesawat  jatuh dengan hidung berlawanan arah dengan tujuannya, Bandara Internasional Buffalo Niagara.

"Seharusnya pesawat mendarat di sebelah barat daya, namun pesawat itu malah mengarah ke timur laut," kata anggota Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Amerika Serikat, Steve Chealander di Clarence, New York, Sabtu 14 Februari 2009.

Temuan itu membenarkan pendapat sebelumnya yang menyatakan pesawat jatuh karena kerusakan sistem akibat bongkahan es. Sebab, pedoman keselamatan penerbangan mengatakan pilot pesawat bisa memutar pesawatnya hingga 180 derajat untuk menghilangkan bongkahan es yang menempel. Namun, ada juga penjelasan lain yakni pesawat itu terpilin atau terbalik karena goncangan keras.

Chealander mengatakan NTSB akan menggunakan data rekaman kotak hitam untuk mengetahui kondisi pesawat saat kecelakaan. Data yang sudah diperoleh memperlihatkan pesawat sempat terguncang dan terputar.

Data penerbangan menunjukkan sistem keamanan pesawat naas itu telah memperingatkan pilot bahwa pesawat yang ia kemudikan kehilangan ketinggian secara drastis. Pesawat Bombardier Dash 8 Q400 itu lalu jatuh dan meledak di Buffalo.

Investigator telah memeriksa dan mengumpulkan bukti dari tempat kejadian. Pembekuan di pesawat dicurigai menjadi penyebab kecelakaan ini. Namun Chealander menyatakan pembekuan bukan penyebab utama jatuhnya pesawat yang dikemudikan Kapten Marvin Renslow ini.

Berdasarkan penyelidikan, Chealander mengatakan lampu indikator yang menunjukkan proses penghilangan es di badan pesawat menyala. Para penyelidik juga mengatakan bahwa kedua mesin bekerja normal saat terjadi kecelakaan.

Ahli kini tengah meneliti rekaman kotak hitam. Mereka menelusuri pernyataan kru pesawat yang mengatakan ada pembentukan bongkahan es di sayap dan jendela kemudi pesawat. Pesawat lain yang terbang di sekitar tempat kejadian melaporkan hal serupa pada menara pengontrol lalu lintas udara.

Kondisi kru dalam pesawat bernomor penerbangan 3407 ini juga akan diselidiki. Penyelidik lain akan fokus pada cuaca, sistem kendali pesawat, dan kinerja bagian-bagian mesin pesawat.

Ketua DPRD Sebut Pemkab Klungkung Komitmen Tangani Kerusakan Jalan di Nusa Penida

Chealander menambahkan laporan lengkap mengenai kecelakaan ini mungkin selesai dalam satu tahun.

(AP)

Komandan al-Quds Brigade Tulkarm, Mohammad Jaber atau Abu Shujaa

Sosok Abu Shujaa, Komandan Perang Al Quds yang 'Bangkit' dari Kematian

Abu Shujaa pun dinyatakan telah tewas oleh Israel pada hari Jumat lalu. Namun, mengejutkannya, Abu Shujaa tiba-tiba 'bangkit dari kubur'.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024