VIVAnews - Tiga sektor ekonomi pada triwulan I-2009 diperkirakan menurun dibanding triwulan IV-2008. Berdasarkan kajian dan pendapat dunia usaha, indeks tendensi bisnis diperkirakan sebesar 95,78.
"Selama periode itu, indeks tendensi bisnis akan berada di bawah 100," kata Kepala Badan Pusat Statistisk (BPS) Rusman Heriawan, di Jakarta, Senin 16 Februari 2009.
Rusman mengatakan, kajian pelaku usaha menyebutkan sektor yang diperkirakan mengalami penurunan usaha adalah pertambangan, pengolahan, dan penggalian. Namun, sektor yang masih memiliki prospek adalah pertanian, keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan.
Kondisi tersebut, Rusman melanjutkan, berbeda dengan kajian konsumen. Mereka menilai indeks tendensi konsumen di Jabodetabek akan meningkat. Pada triwulan I-2009, indeks tendensi konsumen diperkirakan mencapai 102,25 dibanding triwulan IV-2008 sebesar 100,93.
"Artinya, konsumen menilai ada harapan. Prospek kondisi ekonomi konsumen pada triwulan I-2009 lebih baik dibanding triwulan IV-2008," ujar Rusman.
Menurut konsumen, peningkatan indeks tendensi konsumen tersebut dipicu peningkatan pendapatan rumah tangga dan konsumsi nonmakanan seperti biaya perumahan, pendidikan, dan transportasi.
Dikecam Gegara Olok-olok Salat dan Zakat, Ini Penjelasan Pendeta Gilbert
Pernyataan Pendeta Gilbert Lumoindong yang menyinggung soal ibadah salat dan zakat dalam agama Islam viral di media sosial dalam bentuk rekaman video.
