Iklan Misterius Sengat Demokrat

Komisi Penyiaran: Iklan Itu Boleh-boleh Saja

VIVAnews - Komisi Penyiaran Indonesia menilai iklan "Katakan Tidak Pada Pemimpin Yang Tidak Penuhi Janji" di tiga stasiun televisi tidak ada masalah. Komisi juga menyatakan iklan milik Citra Publik Indonesia bukan iklan Pemilu.

"Memang iklan Pemilu itu kategorinya kampanye yang menyebutkan identitas peserta Pemilu, jadi yang diiklankan itu bukan iklan Pemilu, tapi iklan politik," kata komisioner Izzul Muslimin kepada VIVAnews, Selasa 17 Februari 2009.

Sementara berdasarkan Undang-undang Penyiaran, iklan itu juga tidak ada masalah sepanjang tidak menggunakan data bohong atau ada yang merasa difitnah. "Sementara kami melihat seperti itu," ujar Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah itu.

Izzul menilai, iklan itu hanya bermasalah pada etika saja. Seharusnya, karena tiga stasiun televisi itu menggunakan wilayah publik, harus disebutkan siapa pemilik iklannya. "Karena masyarakat tentu ingin tahu," ujarnya.

Sebelumnya, Jaringan Nusantara merupakan kelompok pendukung Partai Demokrat dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai, iklan berdurasi 30 detik yang beredar di tiga stasiun swasta itu membuat pendukung Yudhoyono gerah.

Iklan yang diperagakan oleh tiga orang itu menampilkan perbincangan terkait kondisi perekonomian dan pengangguran saat ini. Jaringan Nusantara menilai, iklan politik itu mengarah pada black campaign. Sebab, dalam iklan tersebut tidak mencantumkan penanggung jawab pembuat iklan.

Mereka tidak terlalu mempermasalahkan materi iklan itu namun yang dipersoalkannya adalah penanggungjawab iklan tak tercantum. Oleh karena itu, Jaringan Nusantara meminta Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, Komisi Penyiaran Indonesia, dan Dewan Pers untuk menindak tegas iklan tersebut dan mencari tahu penanggungjawabnya.

Akui Umat Muslim Berkontribusi Besar Bagi Negara, PM Georgia Adakan Bukber
Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus di Natal 2023

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

Pemerintah akan mengumumkan secara resmi rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024