Pelayanan Kesehatan

RSCM Buka Layanan Khusus Untuk Orang Kaya

VIVAnews - Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari meresmikan Pusat Pelayanan Radioterapi 4D di Rumah Sakit dr Cipto Mangungkusumo. Selain alatnya yang mutakhir, fasilitas ini juga dilengkapi layanan karpet merah atau red carpet service.

"Diharapkan pasien dari kalangan mampu tidak perlu berobat ke luar negeri," kata Siti Fadilah usai meresmikan Pusat Pelayanan Radioterapi 4D di Rumah Sakit dr Cipto Mangungkusumo (RSCM), Jakarta, Selasa 17 Februari 2009.

Layanan karpet merah, tambah dia, dihadirkan agar masyarakat golongan menengah keatas memiliki kenyamanan selama menjalani pengobatan radiasi.

Terdakwa Yosep Subang Diadili Bunuh Istri dan Anak Demi Uang, Korban Dibacok Pakai Golok

Menurut Siti Fadilah, bukannya tanpa tujuan membuka layanan plus untuk si kaya. "Diharapkan dapat mengurangi arus kehilangan devisa negara dengan mengurangi banyaknya pasien yang berobat ke luar negeri," tambah dia.

Tak hanya itu, jenis layanan ini juga dimaksudkan untuk membantu program subsidi silang untuk pasien kurang mampu, mengambil sebagian dari si kaya untuk mengobati pasien yang tak punya biaya.

Dijelaskan dia, jumlah pasien utama dan red carpet sekitar 40 persen dari jumlah pasien, yang terbagi atas 15 persen peserta Asuransi Kesehatan (Askes) dan 25 persennya pasien mandiri.

Menurut Siti Fadilah, program red carpet, ternyata cukup efektif mengembalikan pasien yang lari ke luar negeri. "Yang kembali dirujuk dari Singapura sekitar 11 persen," tambah dia.

Bu Menteri punya pesan khusus pada dokter dan perawat di rumah sakit. Profesionalisme pegawai rumah sakit harus ditingkatkan untuk mengimbangi kecanggihan teknologi. Pusat radioterapi diharapkan dapat berfungsi secara maksimal sebagai pusat rujukan nasional radioterapi.

Menurut dia, pusat pelayanan radiologi dengan peralatan mutakhir untuk penyehatan masyarat, baik yang kaya maupun yang kurang mampu. "Untuk rakyat miskin, tolong jangan dibeda-bedakan," pesan Bu Menteri.

Bank Muamalat Cetak Laba Rp 14,1 Miliar pada 2023, Aset Tumbuh 9 Persen
Sapi Albino Ko Muang Phet.

Kerbau Albino Diundang ke Gedung Pemerintah, Harganya Rp7,8 Miliar

Kerbau albino bertubuh besar ini bernama Ko Muang Phet, terkenal di kalangan peternak Thailand sebagai hewan pejantan. Tingginya 1,8 meter dan berusia empat tahun.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024