VIVAnews – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III dan XIII berencana membangun pabrik palm kernel oil (PKO) berkapasitas masing-masing 400 ton dan 150 ton per hari. Untuk kedua proyek itu, dianggarkan dana investasi sekitar Rp 107,7 miliar.
"Kami baru menerima laporan rencana investasi sektor perkebunan, dari tujuh perusahaan dari seluruhnya sebanyak 14 perusahaan," ujar Sekretaris Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu di ruang kerjanya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa, 17 Februari 2009.
Dari bahan materi yang disampaikan kepada Komisi BUMN DPR RI, disebutkan pembangunan pabrik PKO oleh PTPN III akan dilakukan di kawasan industri Sei Mangkei. Sedangkan PTPN XIII akan membangun pabrik serupa di Pamanukan, Kalimantan Selatan.
Sejumlah perusahaan perkebunan nasional juga berencana membangun kawasan industri Sei Mangkei (KISM) dengan nilai investasi sebesar Rp 79 miliar.
Di areal tersebut, nantinya akan dilakukan peningkatan kapasitas pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) dari 30 ton per jam menjadi 75 ton per jam dengan total investasi Rp 182 miliar.
Pembangunan pabrik PKS juga rencananya dilakukan di Kembayan berkapasitas 30 ton tandan buah segar (TBS) per jam dengan potensi peningkatan 60 ton TBS per jam. Serta, PKS Palaihari berkapasitas 30 ton TBS per jam dengan potensi peningkatan 60 ton TBS per jam. Kedua proyek tersebut menganggarkan dana sekitar Rp 137,37 miliar.
Sayangnya Said, tidak ingat perusahaan perkebunan mana saja yang akan mengembangkan proyek tersebut.
Untuk mengoptimalkan limbah sisa pengolahan sawit, perusahaan perkebunan juga berencana membangun pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar cangkang, tandan kosong, dan serabut sawit.
Pembangkit tersebut berkapasitas 2 x 6 megawatt dengan total investasi mencapai Rp 212 miliar.
Timnas Indonesia U-23 Mengganas di Piala Asia, Marc Klok: Masa Depan Cerah
Gelandang Persib Bandung, Marc Klok, mengungkapkan kekagumannya terhadap kesuksesan Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23.
