Kerugian Anak Usaha Tak Pengaruhi Indofood

VIVAnews - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) menjelaskan bahwa kerugian non cash yang material sejumlah Rp 663 miliar untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2008 pada Indofood Agri Resources Ltd (anak perusahaan) yang sahamnya tercatat di Singapura tidak akan berdampak pada laporan keuangan konsolidasi Indofood akhir 2008.

"Pasalnya, prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Singapura berbeda dengan Indonesia," kata Corporate Secretary&Head of Investor Relations Division Indofood Werianty Setiawan melalui keterangan pers perseroan di Jakarta, Selasa, 17 Februari 2009.

Ayahanda Teuku Ryan Angkat Bicara Soal Masalah Rumah Tangga Anaknya dengan Ria Ricis

Menurut Werianty, berdasarkan Singapore Financial Reporting Standards (SFRS) Akun Perkebunan (yang disebut sebagai biological assets dalam SFRS), dicatat berdasarkan nilai wajar. Nilai wajar tersebut diwajibkan untuk dinilai kembali secara berkala, dan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar biological assets akan dicatat dalam laporan laba dan rugi untuk periode di mana hal itu terjadi.

Dia menambahkan, berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diterima umum di Indonesia, Akun Perkebunan dicatat berdasarkan biaya perolehan sampai dengan tanaman perkebunan tersebut menghasilkan secara komersial, yang selanjutnya diamortisasi selama taksiran masa produktif tanaman.

Dengan demikian, kata Werianty, dalam laporan keuangan konsolidasi perseroan yang disusun berdasarkan PSAK yang diterima umum di Indonesia, tidak akan terdapat laba atau rugi yang timbul dari perubahaan nilai wajar biological assets.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dan CEO Millenium Challenge Cooperation (MCC), Alice Albright 

Di Amerika Serikat, Sri Mulyani Bertemu CEO MCC Bahas Transportasi Publik di RI

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Chief Executive Officer (CEO) Millenium Challenge Cooperation (MCC), Alice Albright disela-sela kegiatannya di AS.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024