Prediksi

Tekanan Indeks Saham Berlanjut

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Rabu, 18 Februari 2009, berpotensi kembali mengalami tekanan seperti transaksi kemarin.

"Indeks masih rawan tekanan," kata Deni Hamzah, analis pasar modal kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 17 Februari 2009.

Deni memproyeksikan, IHSG pada perdagangan hari ini bergerak dalam batas bawah 1.300 dan batas atas 1.320.

Pada transaksi Selasa, indeks ditutup melemah di level 1.318,04 atau turun 23,96 poin (1,79 persen) dari perdagangan Senin, 16 Februari 2009, yang berakhir menguat 3,26 poin (0,24 persen) ke posisi 1.342,00.

Di bursa Asia, saat IHSG ditutup bergerak negatif. Indeks Hang Seng melemah 520,48 poin atau 3,79 persen ke posisi 12.945,40, Nikkei 225 turun 104,66 poin (1,35 persen) ke level 7.645,51, dan Straits Times Singapura terkoreksi 38,47 poin atau 2,29 persen menjadi 1.642,23.

Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Selasa sore waktu New York atau Rabu dini hari WIB, indeks saham Dow Jones melemah 3,79 persen atau 297,81 poim ke 7.552,60. Indeks Nasdaq bahkan terkoreksi 4,15 persen atau 63,70 poin ke 1.470,66. Sedangkan indeks S&P500 anjlok 4,56 persen atau 37,67 poin ke 789,17.

Menurut Deni, peluang pelemahan indeks hari ini melanjutkan pelemahannya tercermin dari analisa teknis, yaitu dari indikator Parabolic SAR dan moving average convergence divergence (MACD) yang menunjukkan penurunan.

Dia mengakui, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang cenderung melemah setelah kemarin kembali menembus level 12.000-an turut menekan posisi indeks. "Tapi, sentimen regional masih kuat mempengaruhi pergerakan IHSG," ujar Deni.

Teguh Ramadhani, pengamat pasar modal juga berpendapat, pelaku pasar tetap mencermati pergerakan bursa regional, terutama indeks Dow Jones.

Ibu dan Dua Anak Tertimbun Longsor di Garut, Petugas Kesulitan Lakukan Evakuasi

Dia menambahkan, sentimen negatif angka pertumbuhan domestik bruto (PDB) domestik kuartal IV-2008 yang hanya 5,2 persen turut mendorong indeks bermain di kisaran negatif. "IHSG akan bergerak di kisaran level 1.305-1.336," tutur Teguh.

Rekomendasi Saham
Deni menyarankan, akumulasi saham-saham berbasis infrastruktur, properti, dan perbankan. Saham-saham tersebut, kata dia, diuntungkan penurunan BI rate dan sentimen positif rencana pengembangan infrastruktur pemerintah tahun ini.

Teguh menyarankan, beli saham industri perbankan dan PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA). Saham perbankan, kata dia, masih menarik dengan harga saat ini. Sedangkan HEXA, secara teknis berpotensi lanjutkan penguatan harga.

[Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers APBN KITA Edisi April 2024, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 26 April 2024]

Sri Mulyani Ungkap APBN Surplus Rp 8,1 Triliun hingga Maret 2024

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, kinerja APBN sampai dengan Maret 2024 tetap sesuai dan berada dalam track-nya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024