Persitara Terlecut Penolakan Walikota Jakut

VIVAnews - Persitara akhirnya berhasil meraih kemenangan perdana di putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009. Saat menjamu PSM Makassar di Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Februari 2009, Laskar Si Pitung menang dengan skor 3-0.

Tiga gol Persitara dicetak oleh Prince Kabir Bello pada detik ke-21 dan menit ke-24, serta Rahmat Rivai menit ke-55. Dengan kemenangan ini Persitara naik ke peringkat ke 12 klasemen sementara dengan 19 dari 21 kali tampil.

Menurut asisten pelatih Persitara, Dadang Iskandar, timnya sempat tampil jelek saat menjamu sesama tim papan bawah Deltras Sidoarjo, Sabtu, 14 Februari 2009, karena terpengaruh dengan kabar keengganan walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono, menjadi ketua umum Persitara. Saat itu, Persitara hanya mampu bermain seri 1-1. 

"Sebelum main saya berpesan kepada anak-anak agar bermain maksimal. Sebab, dengan tampil bagus, Persitara baru akan diperhatikan," kata Dadang kepada wartawan usai pertandingan, Rabu, 18 Februari 2009.

Selain membakar semangat pemain-pemainnya, Dadang juga mengaku timnya berhasil menguasai lini tengah saat pertandingan. John Tarkpor cs tidak membiarkan pemain-pemain tengah PSM untuk bebas bergerak.

"Kunci kekuatan PSM ada di lini tengah. Saya pesan kepada anak-anak untuk menguasainya. Terbukti, pemain PSM tak bisa berbuat banyak di lini tengah," beber Dadang.  

Yang tidak kalah pentingnya, hadirnya Prince Kabir Bello juga membawa keuntungan tersendiri bagi Persitara. Masuknya striker asal Nigeria itu mampu menghidupkan kembali lini depan Si Pitung yang sempat tumpul saat berhadapan dengan Deltras.

"Hadirnya Bello memang sangat berpengaruh pada tim kami. Tanpa dia, kami kesulitan untuk mencetak gol. Terbukti saat kami berhadapan dengan Deltras," kata Dadang.

Pada pertandingan ini pelatih baru Persitara, Dick Buiteelar melakukan sedikit perubahan di lini depan. Menghadapi PSM, Bello ditandemkan dengan Banaken Bossoaken dan Rammad Rivai. Trio ini terbukti ampuh memporakporandakan barisan pertahanan PSM.

Ditanya soal perubahan ini, Dadang mengaku bukan hal yang baru. Sebab, saat berhadapan dengan PSIS di babak 24 besar Copa Indonesia 2008/2009, 8 Februari 2009, formasi ini sudah dijalankan. Hasilnya, Persitara sukses menekuk Mahesa Jenar 4-1.

"Formasi ini sudah pernah kami terapkan saat menghadapi PSIS. Jadi bukan hal yang baru. Kami akan pertahankan formasi ini  pada pertandingan-pertandingan kedepan," tandas Dadang.

3 Skenario Timnas Indonesia U-23 Tembus Olimpiade 2024
Salshabilla Adriani.

Diisukan Jadi Orang Ketiga, Salshabilla Adriani Ngaku Udah Ngobrol Sama Syifa Hadju-Rizky Nazar

Menyadari posisinya kini tengah menjadi sorotan, Salshabilla Adriani memberikan klarifikasi yang menyatakan bahwa ia tidak menyangka tiba-tiba terseret gosip miring.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024