VIVAnews - Departemen Perindustrian akan memprioritaskan penyebaran industri di luar Jawa dalam rencana jangka panjang periode 2010 - 2020.
"Sumbangan industri ke Produk Domestik Bruto di Jawa lebih dari 75 persen," kata Sekretaris Jenderal Departemen Perindustrian kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 19 Februari 2009.
Padahal, dia mengatakan, potensi sumber daya alam di luar Jawa masih sangat besar. Agus mencontohkan Provinsi Kalimantan Timur yang beberapa waktu lalu gubernurnya menemui Menteri Perindustrian Fahmi Idris.
Pertumbuhan jumlah industri di Kamimantan Timur mengalami kenaikan dari 12.825 unit pada 2004 menjadi 15.168 unit pada tahun 2008. "Ini mengalami pertumbuhan 4,2 persen," katanya.
Menurut Agus, Kalimantan Timur memiliki komoditas unggulan berbasis agro industri dengan pertumbuhan 4,28 persen pada tahun 2008 (yoy) dengan sumbangan pada PDB sebesar 1,23 persen.
Pemerintah menargetkan pada 2014-2020, sumbangan industri Kalimantan Timur pada PDB akan naik menjadi 8,8 persen dan pertumbuhan industri sebesar 18,6 persen.
Pertumbuhan industri Kalimantan Timur akan berbasis pada agro industri, industri kimia dasar, dan oleokimia. "Pemerintah provinsi harus menggenjot potensi beberapa daerah, seperti Samarinda, Balikpapan, Bontang, Tarakan, Kutai Timur, atau Kutai Barat," ujarnya.
Sebab, beberapa sektor seperti industri kayu dan kimia pertumbuhan PDB-nya pada pada 2008 masih positif. "Industri kayu tumbuh 3,45 persen, dan 4,46 persen untuk industri kimia," ujarnya. Sektor industri lain yang masih tumbuh positif, di antaranya, industri nonmigas (4,06 persen), makanan minuman (2,34 persen), serta alat angkut dan mesin (9,79 persen).
Sedangkan pertumbuhan negatif justru terjadi pada tekstil dan produk tekstil sebesar minus 3,64 persen, kertas (-1,48 persen), semen (-1,49 persen), logam (-2,05 persen), dan sektor lainnya (-0,96 persen). "PDB 2008 secara keseluruhan tumbuh 6,06 persen," kata Agus.
Jadi Gampang Sakit, Benarkah Stres Mempengaruhi Sistem Imun?
Stres adalah respons alami tubuh terhadap tekanan atau tuntutan dalam hidup. Hal ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti pekerjaan, hubungan atau masalah keuangan.
