VIVAnews - Ketua Umum Partai Golkar dipastikan memenuhi undangan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pertemuan yang digelar di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PKS itu akan membahas lebih dalam soal koalisi.
"Besok malam kami mengundang pak JK (Jusuf Kalla) untuk datang ke kantor kami di Mampang," kata Presiden PKS, Tifatul Sembiring usai menandatangani Deklarasi Antikorupsi di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu, 25 Februari 2009.
Undangan yang disampaikan PKS itu dalam kapasitas Kalla sebagai ketua umum, wakil presiden, dan sebagai orang Makassar. Agenda yang akan digelar pada Kamis (26/2) malam itu hanya untuk fungsionaris PKS dan Golkar. Tidak melibatkan partai lain.
Seperti diberitakan, Kalla seharusnya menjadi pembicara dalam diskusi "Ke Mana Arah Koalisi Ba'da Pemilu 2009" di kantor DPP PKS di Jalan Mampang Prapatan, pada Kamis (19/2). Diskusi ini telah berjalan satu kali pada 12 Februari lalu, dengan pembicara mantan Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tandjung.
Selain Kalla, PKS juga berencana mengundang Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Fungsi acara ini adalah masukan bagi DPP PKS, dengan mendengar langsung dari petinggi partai yang berpeluang menang Pemilu. PKS tak mau hanya sekadar mendengar selentingan kabar dari media massa atau omongan orang.