Kasus Bank Century

Hartawan Makan Duit Nasabah Paling Banyak

VIVAnews - Dari penelusuran yang dilakukan Mabes Polri, uang nasabah Bank Century masuk ke kantong tiga pemegang saham bank dan PT Antaboga Deltasekuritas. Hartawan Aluwi paling banyak mengantongi dana nasabah.

Dari total dana yang digelapkan Rp 1,378 triliun, Robert Tantular menikmati Rp 276 miliar, Anton Tantular dan grup sebanyak Rp 248 miliar dan Hartawan Aluwi  sebanyak Rp 853 miliar.

Polisi Sebut Kecelakaan Beruntun di GT Halim Libatkan 9 Kendaraan

Dari dana yang diambil Robert,  sebanyak Rp 60 miliar benar-benar masuk ke kantong Robert dan sisanya nyasar ke rumah sakit, PT Century Mega Investindo Rp 63 miliar, sekretaris Robert, Erni, sebesar Rp 1 miliar. "Semua sedang dilacak," kata  Kabareskrim Mabes Polri Komisaris Jenderal  Susno Duadji dalam rapat dengan Komisi XI (Keuangan) DPR, Kamis 26 Februari 2009.

Menurut Susno, jumlah nasabah yang ditipu mencapai 5.000 orang yang membeli produk Antaboga dari 62 cabang bank di seluruh Indonesia. Dana nasabah itu ditampung di tiga rekening yang ada di Bank Century pusat.

Dijelaskan Susno, berdasarkan wilayah, kerugian terbesar diderita nasabah Surabaya dan tujuh cabang bank di Bali sebesar Rp 651 miliar. Sisanya tersebar di berbagai wilayah, yakni Jakarta sebanyak Rp 265 miliar, wilayah III Jakarta Rp 85 miliar, dan wilayah IV Jawa Tengah sebanyak Rp 187,8 miliar.

Dari penelusuran rekening, sebanyak 102 rekening telah diblokir, disusul 65 rekening lainnya. "Kami minta ke PPATK, baik di dalam dan luar negeri menelusuri dana Robert dan kawan-kawan," kata Susno. Polisi dan tim, kata Susno, tidak menyerah karena yakin uang itu tidak terbang begitu saja.

Tips Sukses dari Konten Kreator Abibayu, Always On dan Inovasi Kreatif
(Kiri) Kepala Biro Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta Mochamad Abbas

Ekonomi Tumbuh 5,6% di 2024, Pemprov DKI Yakin Bisa Atasi Inflasi

Kepala Biro Perekonomian dan Keuangan Setda Pemprov DKI Jakarta Mochamad Abbas mengatakan, wilayah Jakarta cukup memiliki peran strategis terhadap perekonomian nasional.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024