Akuisisi 81,9% Saham Petrosea

BEI Bisa Panggil Manajemen Indika

VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menunggu penjelasan dari PT Indika Energy Tbk (INDY) hingga Senin 1 Maret 2009 mengenai pengambilalihan 81,95 persen saham PT Petrosea Tbk (PTRO).

Otoritas bursa akan memanggil manajemen Indika jika penjelasan perseroan belum memadai.

“Kami minta datanya karena mereka (Indika) harus melaporkan transaksi tersebut,” kata Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah, di gedung bursa efek, Jakarta, Jumat 27 Februari 2009.

Berdasarkan aturan, pelaporan akuisisi harus dilakukan selama 2 x 24 jam.

Dia menambahkan, pihaknya akan mencermati penjelasan perseroan mengenai akuisisi tersebut. Jika informasi dianggap kurang, otoritas bursa akan meminta Indika untuk paparan publik. “Tapi kalau sudah cukup, buat apa,” tutur Erry. 

Terkait penawaran tender (tender offer), Erry menambahkan, Indika harus melaksanakan tender offer sesuai peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). “Akuisisi lebih dari 50 persen kan harus tender offer,” kata dia.

Indika menandatangani perjanjian pengambilalihan 81,95 persen saham Petrosea senilai US$ 83,8 juta. Saham tersebut berasal dari Clough International Singapore Pte Ltd.

Berdasar peraturan Bapepam-LK No. IX.H.1 tentang pengambilalihan perusahaan terbuka, harga tender offer minimal sebesar harga rata-rata tertinggi perdagangan harian di bursa selama 90 hari terakhir. Harga tender offer juga bisa sebesar harga pengambilalihan saham. Namun, harga pelaksanaan dipilih pada harga tertinggi.

Berdasarkan peraturan tersebut, perusahaan bisa melakukan penawaran tender (tender offer) sebanyak 18,05 persen saham Petrosea pada harga Rp 11.960 per unit. Harga tersebut sama dengan harga akuisisi 81,95 persen saham Petrosea.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024