Tangki Bensin Pesawat Superjumbo Qantas Bocor

VIVAnews - Dalam empat hari terakhir, tiga pesawat A380 milik Qantas Airways mengalami masalah pada sistem bahan bakar. Pesawat Nancy-Bird Walton tersebut mengalami penundaan penerbangan di Sydney, Australia, selama 19 jam pada Sabtu pekan lalu, sebelum pada akhirnya dinyatakan bisa terbang ke London, Inggris.

BNI Bakal Terbitkan Global Bond US$500 Juta, Jadi Incaran Investor Asing

Namun, saat mendarat di Bandara Heathrow, pesawat mengalami kebocoran bahan bakar dan masalah roda, sehingga dinyatakan pesawat tidak bisa digunakan.

Namun tadi malam, Qantas masih menolak menyatakan kondisi sebenarnya padahal sejumlah penumpang telah menunggu kerusakan mesin bahan bakar selama lebih dari dua belas jam.

Sementara itu, dua pesawat A380 milik maskapai Australia itu sudah terlebih dulu tidak bisa melayani penumpang, dan berada di Bandara Sydney setelah mengalami kejadian serupa. Satu pesawat akan kembali ke pusat pemeliharaan pada pukul 5.40 sore hari ini, dan satu pesawat lagi baru akan dikembalikan besok.

Juru bicara Qantas mengatakan, masalah tersebut wajar terjadi bagi pesawat baru. Saat ini, Qantas sedang berkoordinasi dengan perusahaan airbus untuk mengatasi masalah ini.

"Teknisi kami sedang mencoba memecahkan masalah ini dan kami harap pesawat bisa kembali ke pusat perbaikan segera," kata juru bicara itu seperti dikutip dari laman harian Sidney Morning Herald, Selasa 3 Maret 2009. "Kami minta maaf kepada para penumpang," katanya.

Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono

Heru Budi Didesak Segera Bangun Proyek Pengelolaan Sampah Sunter yang Mangkrak 5 Tahun

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono diduga mengabaikan Peraturan Presiden tentang pengelolaan sampah menjadi listrik. Heru dinilai membiarkan fasilitas p

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024