Krisis Keuangan AS

Asuransi AIG Digugat Mantan Bosnya

VIVAnews - Mantan kepala eksekutif korporat (CEO) perusahaan asuransi American International Group (AIG), Maurice Greenberg, menuntut perusahaan yang telah ia pimpin selama 38 tahun. Greenberg menuding AIG menipu investor men genai kondisi perusahaan di tengah krisis kredit macet perumahan di Amerika Serikat (AS).

"Perusahaan AIG menghancurkan kekayaan saya dengan berbohong mengenai kesehatan finansial mereka," kata Greenberg dalam dokumen tuntutan di Pengadilan Federal di Manhattan, New York, Senin 2 Maret 2009 waktu setempat.

Greenberg, 83 tahun, mulai menjabat sebagai CEO AIG tahun 1967. Ia pensiun pada Maret 2005. Ia dipaksa keluar setelah AIG mengeluarkan ulang laporan keuangan selama lima tahun yang membongkar kontroversi laporan keuangan, antara lain transaksi keuangan karena hubungan kekeluargaan yang tidak pantas.

Pemerintah New York menuduh AIG, Greenberg, dan mantan kepala bidang finansial AIG membuat laporan keuangan palsu. Laporan itu menggambarkan seakan-akan kondisi keuangan AIG lebih baik dari keadaan sesungguhnya. Hal ini menyesatkan para investor dan pejabat keuangan.

Juru bicara AIG, Christina Pretto, menyatakan AIG akan membela dirinya sekuat mungkin. "Kami percaya tuntutan Greenberg tidak memiliki kekuatan hukum," kata Pretto.

Harga saham AIG turun hingga mencapai $ 4 sen (Rp 483,2)  pada Senin (2/3). Penurunan ini disebabkan pengumuman bahwa pemerintah akan menggelontorkan dana bantuan sebesar US$ 30 miliar pada perusahaan ini. Padahal AIG telah mengumumkan mengalami kerugian sebesar US$ 62 miliar pada kuarter terakhir 2008.

Penyebab utama kerugian AIG adalah pemberian kredit perumahan besar-besaran. Pemerintah Amerika telah memberikan bantuan dengan total US$ 170 miliar untuk menyelamatkan raksasa asuransi ini. (AP)

Bursa Saham Asia Kompak Anjlok Imbas Ekskalasi Konflik Iran-Israel, BEI Buka Suara
Bandara di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE), tergenang banjir 17/4

Bandara Dubai Beroperasi Kembali Setelah Banjir Bandang

Bandara utama Uni Emirat Arab (UAE) pada hari Kamis berjuang pulih usai hujan lebat yang menyebabkan banjir bandang.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024