Prediksi

IHSG Tetap Menanti Sentimen Positif

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Rabu, 4 Maret 2009, masih menunggu sentimen positif untuk melanjutkan pembalikan arah positif (technical rebound) kemarin.

"Proyeksi penurunan suku bunga acuan BI rate, bisa menjadi sentimen positif IHSG," kata Ikhsan Binarto, analis PT Optima Securities kepada VIVAnews di Jakarta, selasa, 3 Maret 2009.

Ikhsan memproyeksikan, IHSG pada perdagangan hari ini bergerak di kisaran batas bawah (support) 1.240 dan batas atas (resistance) di level 1.280.

Pada transaksi akhir Selasa, indeks naik 8,7 poin (0,69 persen) ke level 1.264,81 dari perdagangan Senin, 2 Februari 2009, yang berakhir melemah 29,37 poin (2,29 persen) ke posisi 1.256,11.

Di bursa Asia ditutup bergerak negatif. Indeks Hang Seng bergerak ke level 12.033,88 atau melemah 283,58 poin (2,30 persen), Nikkei 225 turun 50,43 poin (0,69 persen) ke posisi 7.229,72, dan Straits Times terkoreksi 6,67 poin (0,43 persen) menjadi 1.526,73.

Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Selasa sore waktu New York atau Rabu dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali melemah 37,27 poin atau 0,55 persen ke level 6.726,02. Indeks Nasdaq turun 1,84 poin atau 0,14 persen menjadi 1.321,01 dan S&P 500 terkoreksi 4,49 poin atau 0,64 persen di posisi 696,33.

Menurut Ikhsan, setelah indeks bergerak anomali di tengah tekanan bursa Asia dengan menguat delapan poin ke posisi 1.264 kemarin yang ditopang penguatan saham perbankan, sepertinya pergerakannya kembali menanti sentimen positif domestik maupun regional.

"Seperti pada transaksi Selasa, IHSG mendapat sentimen positif aksi investor yang mengakumulasi saham perbankan karena berharap BI rate bakal kembali turun 25 basis poin," ujarnya.

Dia menambahkan, adanya technical rebound indeks Dow Jones dari penurunan signifikan beberapa hari terakhir juga menjadi harapan di saat minimnya sentimen positif ke pasar.

Sedangkan David Cornelis, analis pasar modal berharap IHSG tidak tergerus jauh ke bawah menuju 1.250, melainkan menguat di atas level 1.300 yang akan membuat indeks (kembali) 'on the track'. "Hal itu, agar indeks tidak masuk dalam zona bearish (negatif) di bawah 1.260," tuturnya.

Dia menambahkan, pengumuman BI rate yang akan diliris hari ini kelihatannya tidak akan terlalu berpengaruh, karena tidak akan jauh dari ekspektasi pasar. "Jadi, fundamental tidak banyak berubah, perdagangan jauh lebih bersifat teknis semata," kata David.

David memproyeksikan, IHSG Rabu akan bergerak sempit dengan kecenderungan menguat di kisaran level 1.250-1.300.


Rekomendasi Saham
Ikhsan menyarankan, akumulasi saham sektor perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terkait ekspektasi penurunan BI rate. "Tapi saham AALI (PT Astra Agro Lestari Tbk) dan INTP (PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk) juga layak beli karena berpeluang naik kembali,"ujarnya.
 
David merekomendasikan, pilih saham-saham berlikuiditas besar seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), BBRI, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Sebab, ketika IHSG berbalik menguat saham-saham itu akan mengikutinya.

Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB
Calon anggota Paskibra Kabupaten Sukabumi dinyatakan meninggal dunia.

Kronologi Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal Dunia saat Jalani Seleksi Paskibra

Seorang siswi SMA Negeri 1 Cisaat meninggal dunia saat mengikuti seleksi pasukan pengibar bendera (paskibra) tingkat Kabupaten Sukabumi 2024 di Kecamatan Palabuhanratu,

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024