Demo Aliansi Mahasiswa Buddhis

"Dalam Satu Minggu Buddha Bar Harus Tutup"

VIVAnews - Aliansi Mahasiswa Buddhis Indonesia mendesak Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menutup Buddhis Bar. Mereka mengancam akan melakukan demo lebih besar jika tuntutan tak dipenuhi.

"Jika jangka satu minggu tuntutan tak dipenuhi, kami akan melakukan aksi lebih besar," kata koordinator aksi, Eko Nugroho, saat berunjuk rasa bersama seratusan anggota Aliansi Mahasiswa Buddhis Indonesia, di depan Balai Kota, Kamis 5 Maret 2009.

Dalam orasinya, mereka meminta Gubernur segera memerintahkan instansi terkait untuk segera menyegel dan menghentikan operasioanal Buddha. "Juga mengeluarkan dan menyita simbol-simbol agama Buddha, seperti patung dan gambar Buddha," ujarnya.

Mereka menilai izin usaha yang dikeluarkan Dinas Pariwisata DKI Jakarta cacat hukum. Izin dikeluarkan tanpa persetujuan Direktorat Jenderal Agama Buddha selaku pelindung, pengayom dan perwakilan umat Buddha yang sah di Indonesia.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto, menambahkan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta tengah memfasilitasi penyelesaian konflik Buddha Bar antara PT Nireta Vista Creative selaku pemilik, kelompok Buddha yang menyetujui, dan kelompok Buddha yang kontra. "Ini masalah segitiga," katanya.

Izin operasional Buddha Bar dikeluarkan Dinas Pariwisata DKI Jakarta setelah mendapat persetujuan dari tiga komunitas Buddha yaitu Forum Komunikasi Budha Indonesia DKI, DPP Budha Mahayana Maja Bumi, dan DPP Budhist Indonesia. Namun, ketiganya telah demisioner alias bubar.

Buddha Bar merupakan usaha waralaba George V Restauration yang berpusat di Prancis. Bar mewah yang banyak memajang patung Buddha itu ada di sejumlah kota besar dunia seperti Dubai, Kiev, Dublin, London, Kairo, Beirut, Sao Paulo, dan New York. Di Jakarta, lisensinya dipegang PT Nireta Vista Creative.

Punya Banyak Proyek Properti di Bandung Raya, APLN Pede Kuasai Pasar Jawa Barat
Sosok Mayat bayi ditemukan terbungkus kardus dan mengambang  di Kanal Banjir Barat (KBB), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat 26 April 2024.

Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus Kardus di Tanah Abang, Diduga Dibuang Sang Ayah.

Mayat bayi ditemukan terbungkus kardus dan mengambang di Kanal Banjir Barat (KBB), Tanah Abang Jakarta Pusat, Jumat 26 April 2024. Pelaku ayah biologisnya sudah ditangkap

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024