Tabrakan Kapal, 13 Orang Hilang

Jenazah Itu Nahkoda KM Rimba 3

VIVAnews - Direktur Kepolisian Air Polda Metro Jaya Komisaris Besar Edion mengatakan, dari 13 korban hilang, 11 orang belum ditemukan dalam tragedi tabrakan antara KM Rimba 3 dengan TK Whs 1801 yang sedang ditarik Tag Boat Harapan Indah 7, pada pukul 00.30 WIB, Kamis 5 Maret 2009.

Edion mengatakan, kedua penumpang ditemukan meninggal dunia. "Salah satunya, nahkoda KM Rimba," kata dia kepada VIVAnews melalui sambungan telepon, Kamis ini.

Menurut dia, jenazah Waston, nahkoda kapal itu ditemukan nelayan yang sedang melaut, sekitar pukul 18.00 WIB. "Dia ditemukan mengambang," ujar dia. 

Jenazah itu kemudian diserahkan ke anggota TNI Angkatan Laut yang selanjutnya di serahkan ke pos kepanduan di Tanjung Priuk. Satu mayat lain sudah diketahui identitasnya, yaitu Samuel (3). 

Edion mengatakan, saat ini kedua jenazah sudah berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. "Akan diautopsi," kata panglima menengah melati tiga ini. 

Sedangkan korban selamat 15 orang kini dalam kondisinya trauma. Hingga kini petugas masih melakukan pencarian terhadap korban yang hilang. Setidaknya, petugas akan mencari korban satu hingga dua pekan ke depan. "Tidak benar dihentikan," katanya.

Kejadian tabrakan kapal barang itu berada di posisi 106,56,90 bujur timur-05.55.750 lintas selatan. Kurang lebih 3 mil barat laut dari Pulau Damar, perairan Kepulauan Seribu.

Arus Mobil saat Mudik 2024 Meningkat, Astra Infra Siapkan Hal Ini
Kegiatan kelompok usaha PT Bumi Resources Tbk.

BUMI Resources Cetak Laba Bersih US$117,4 Juta di Tahun 2023

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatatkan pendapatan secara konsolidasian mencapai US$6,57 miliar di sepanjang tahun 2023. Tercatat, bahwa pendapatan BUMI berdasarkan PSAK

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024