VIVAnews - Reksa dana campuran Fortis Equitra yang dikelola PT Fortis Investment memberikan return 87,23 persen hingga 31 Desember 2008. Perolehan tersebut lebih tinggi dibanding indeks harga saham gabungan (IHSG) pada periode sama yang hanya 22,91 persen.
Pada 2008, ketika IHSG turun 50,64 persen, Fortis Equitra bertahan dengan penurunan 4,46 persen. Sementara itu, pada 2007 ketika IHSG naik 52 persen, Fortis membukukan kinerja 42 persen.
"Gejolak pasar yang terjadi mengingatkan investor terhadap besarnya pengaruh penurunan pasar terhadap nilai portofolio investasi," kata Head of Sales and Marketing Fortis Investments di Indonesia, Tino Moorrees," dalam siaran pers yang diterima VIVAnews di Jakarta.
Menurut dia, pada akhir 2008, produk Fortis Equitra mampu mempertahankan nilai aktiva bersih (NBA) per unit sehingga tidak turun lebih dari negatif lima persen.
Tino menambahkan, Fortis juga berencana meluncurkan reksa dana serupa guna memenuhi kebutuhan investor dengan profil risiko menengah. Produk reksa dana dengan karakter seperti Fortis Equitra memungkinkan perseroan meminimalisasi risiko.
Fortis Equitra pertama kali diluncurkan pada Oktober 2005. Memasuki tahun keempat 2009, Fortis Equitra telah memberikan perlindungan kepada investor di tengah penurunan pasar. Selain itu, produk investasi tersebut berpotensi memberikan return seiring dengan perkembangan pasar modal.
Ibunda Meninggal Dunia, Angger Dimas Ungkap Kenangan Haru Tak Terlupakan
Angger Dimas mengungkap kenangan indah dengan sang bunda. Angger merasa Tri Rahayu merupakan sosok ibu yang sangat berjasa yang telah membuatnya sampai di titik sekarang.
