Rupiah Ditutup Menguat

VIVAnews - Nilai tukar rupiah pada akhir perdagangan Jumat, 6 Maret 2009 kembali menguat di level 12.090-12.110. Pergerakan positif mata uang regional terhadap dolar AS disinyalir menjadi katalis kembali positifnya rupiah sore ini.

Pada data transaksi perdagangan Bloomberg, rupiah pukul 16.30 WIB berhenti di posisi 12.000/US$ dan menurut data kurs transaksi BI, rupiah bercokol di posisi 12.065 per dolar AS.

Sedangkan pada perdagangan pagi sampai siang tadi, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal bergerak pada kisaran level 12.120-12.130/US$.

Menurut Iwan Ridwan, dealer valas PT Bank CIMB Niaga Tbk, stimulus pemerintah China yang ternyata mulai berjalan dan diprediksi mampu mendorong pertumbuhan negaranya tersebut berhasil mendongkrak sebagian besar mata uang regional menguat kembali.

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datang ke Rumah Prabowo, Surya Paloh Sebut Ada Urusan Pilkada

"Terlihat, yuan China, yen Jepang, bath Thailand, dolar Hong Kong dan Singapura juga bergerak positif sore ini terhadap dolar AS," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat.

Apalagi, dia menambahkan, batas bawah (support) 12.100 sudah terpecahkan, sehingga mendorong pelaku pasar yang tadinya memburu dolar akhirnya melepaskannya. "Jadi level support itu berubah menjadi resistance (batas atas)," tutur Iwan.

Viral Pajero Polisi Kabur Usai Tabrak Lari Avanza Warga, Kombes Hadi Ungkap Faktanya

Iwan memperkirakan, pada perdagangan Selasa, 10 Maret 2009 rupiah berpeluang menguat kembali akibat tertembusnya level support kuat di 12.100/US$. "Tapi, mudah-mudahan selama kita libur di mancanegara tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pemodal lagi," kata dia.

Evakuasi penemuan mayat. (Foto ilustrasi).

Izin Menginap di Kantor Polisi, Pria Tuban Ini Ternyata Baru Membunuh Istrinya

Warga Desa Pakis, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, digegerkan oleh aksi dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh MO (64 tahun) terhadap istrinya sendiri, TA.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024