VIVAnews - Investor institusi seperti asuransi, dana pensiun, dan perbankan masih berminat pada penerbitan obligasi Danareksa IV/2009. Ketiga institusi tersebut merupakan pembeli tetap obligasi perseroan.
Direktur Utama Danareksa (Persero), Edgar Ekaputra, mengatakan, pada penerbitan obligasi perseroan sebelumnya, asuransi membeli 50 persen, dana pensiun 20-25 persen, dan perbankan 15-20 persen serta sisanya investor lain.
"Komposisi pada obligasi saat ini belum tentu sama," kata Edgar pada konferensi pers di Hotel Intercontinental, Jakarta, Jumat 6 Maret 2009.
Edgar mengungkapkan, perseroan akan menerbitkan obligasi IV/2009 sebesar Rp 200 miliar. Nilai tersebut berpotensi meningkat karena izin penerbitan obligasi perseroan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) sebesar Rp 300 miliar.
Dana hasil penerbitan obligasi akan dialokasikan untuk menambah modal kerja, seperti aktivitas penjaminan emisi dan perantara pedagang efek. Perseroan menunjuk PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Securities, dan PT Trimegah Securities sebagai pelaksana penjamin emisi (underwriter) obligasi.
Edgar menambahkan, obligasi bertenor dua tahun karena mempertimbangkan kondisi pasar yang mulai membaik. Tahun ini merupakan masa konsolidasi saat pasar membaik.
"Sebenarnya likuiditas Danareksa tidak masalah, karena kami sudah memiliki beberapa pipeline dan banyak kerja sama yang siap diselesaikan," kata dia.
Kupon obligasi Danareksa, dia melanjutkan, mengacu pada imbal hasil surat utang negara (SUN) FR22 ditambah 300-400 basis poin. Pada penutupan perdagangan Kamis 5 Maret 2009, imbal hasil FR22 sebesar 11,79 persen sehingga kupon obligasi berkisar 14,79-15,79 persen.
Masa pembentukan harga dilakukan pada 6-17 Maret 2009, pernyataan efektif dari Bapepam-LK diharapkan pada 31 Maret 2009, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) 15 April 2009.
Obligasi IV/2009 memiliki peringkat -A dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Edgar menambahkan pihaknya bisa menjaga posisi rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) 2:1, agar leverage Danareksa tidak terlalu tinggi.
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
BYD merupakan merek mobil listrik pendatang baru. Sejak hadir di Tanah Air pada Februari 2024 konsumen sudah bisa melakukan pemesanan ketiga produknya, yaitu BYD Dolphin
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Polres Metro Jakarta Selatan telah mengamankan sejumlah selebgram dan seorang atlet esport berinisial HJ terkait dugaan penyalahgunaan narkoba dan telah jadi tersangka.
Beredar Undangan Diduga Resepsi Happy Asmara Dan Gilga Sahid Usai Kabar Nikah Siri
JagoDangdut
5 jam lalu
Gilga Sahid sempat membuat heboh dengan pernyataannya di depan publik saat manggung bersama Happy Asmara. Gilga pede menyebut Happy sebagai istri di depan umum
Selengkapnya
Isu Terkini