Paskah Suzetta

Stimulus Ciptakan 3 Juta Tenaga Kerja

VIVAnews – Pemerintah terus melakukan penggodokan pelaksanaan stimulus fiskal yang bakal dikucurkan. Pemerintah yakin dengan pemberian stimulus itu bakal bisa menyerap tenaga kerja hingga 3 juta tenaga kerja, sehingga bisa menggerakkan sektor riil.

Pemerintah juga telah menunjuk Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) sebagai lembaga yang mengawasi pelaksanaan stimulus. “Setiap satu bulan sekali, kami harus melapor kepada Presiden,” kata Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta di Jakarta, Jumat 5 Maret 2009.

Melalui evaluasi ini, pemerintah bakal melihat kementerian atau lembaga mana yang bisa menyerap anggaran stimulus dengan baik, mana yang tidak. Bagi lembaga yang tidak bisa menyerap, lembaga ini akan dikurangi stimulusnya pada anggaran stimulus tahap II.

Untuk mengetahui lebih jauh, berikut wawancara wartawan dengan Paskah.

Bagaimana rapat stimulus tadi?
Stimulus ini untuk kepentingan pendorong sektor riil agar bergulir cepat. Artinya untuk kepentingan ketenagakerjaan, kepentingan pengangguran ini merupakan bagian dari sinergi Rencana Kerja Pemerintah.

Jokowi Imbau Warga Mudik Lebih Awal, Jumlahnya Naik 56 Persen

Program-programnya dari RKP tetap jalan. Stimulus hanya sebagai pendorong. Jumlahnya Rp 12,2 triliun. Bappenas ditugaskan melakukan pengawasan program tersebut, setiap satu bulan sekali kami harus melaporkan kepada Presiden.
 
Prioritas utama untuk bidang apa saja?
Infrastruktur, yang paling besar. Departemen Pekerjaan Umum mendapat Rp 6,6 triliun, Departemen Perhubungan Rp 2 triliun lebih. Itu yang paling besar dari Rp 12,2 triliun. Di samping itu Departemen Kesehatan, lalu Departemen Pertanian. Ada 11 kementerian yang mendapat alokasi. Jumlah totalnya Rp 12,2 triliun.
 
Kalau untuk Departemen Perhubungan apa yang dikerjakan?
Berbagai proyek infrastruktur, seperti bandara, pelabuhan. Itu antara lain yang dialokasikan untuk Perhubungan. Pekerjaan Umum untuk jalan, bendungan, dan jembatan, dan berbagai proyek infrastruktur lainnya. Ini sinergi dengan RKP 2009. 
 
Estimasi untuk menyerap tenaga kerja berapa Pak?
Kami perkirakan akan terserap sekitar 3 juta tenaga kerja. Ini karena sinergi dengan RKP 2009 yang sudah ada. Nanti disusun oleh 11 kementerian. Pada 18 Maret kami sampaikan kepada DPR. Baru itu jalan. 

Jadi mulai setelah itu Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) disiapkan baru itu jalan. Pada satu bulan pertama, yaitu akhir April, nanti kita sudah bisa lihat hasilnya dari hasil evaluasi dan monitoring yang dilakukan Bappenas. Nanti kita bisa lihat stimulus itu sejauh mana nanti bergulirnya. 
 
Sisa stimulus yang lain bagaimana?
Rp 12,2 triliun ini untuk kepentingan kementerian secara langsung. Tapi ada yang berupa insentif-insentif untuk mendorong sektor riil lainnya, yaitu antara lain insentif perpajakan dihitung juga sebagai stimulus, terus subsidi untuk solar dan minyak untuk mendorong kepentingan industry.
 
Ada instruksi presiden?
Presiden menyampaikan bahwa ini harus jalan semua sehingga saat ini isu tentang pengangguran dan kemiskinan bisa diminimalisir. Artinya seperti yang saya katakan, ini akan menyerap tenaga kerja sebanyak 3 juta orang dengan asumsi setiap 1 persen pertumbuhan ekonomi, akan menyerap 431 ribu - 450 ribu tenaga kerja.

Seperti gejala-gejala di negara lain, bahwa memang nanti sektor informal yang akan banyak menyerap, karena sektor formalnya terkena krisis. Tapi sama saja, yang penting bahwa pertumbuhan dari sektor konsumsi yang akan paling besar itu jalan.

Bagaimana rencana stimulus kedua?
tadi saya sebutkan tiga hal yang harus diwaspadai, pertumbuhan ekonomi, nilai tukar, dan harga minyak. Ini siapapun juga tidak bisa menghalangi karena merupakan gejala global. Dan kita harus tetap mempertahankan agar tidak terjadi pengangguran. Kami sudah mewaspadai.

Momen Ketua MK Semprot Kuasa Hukum KPU yang Puji-puji Hasyim Asy'ari
Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten didukung DPRD Provinsi Banten dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar acara buka bersama di Park Serpong pada Rabu, 27 Maret 2024

Park Serpong Jadi Lokasi Bukber Dispar Banten, Intip Potensi Bisnis dan Kontribusinya ke Daerah

Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten didukung DPRD Provinsi Banten dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar acara buka bersama di Park Serpong.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024