VIVAnews - Macronix International Co., Ltd diperkirakan akan mendapatkan peningkatan keuntungan di bulan Februari ini setidaknya 20% dibanding bulan sebelumnya. Sebagian besar tambahan pendapatan itu diraih dari permintaan yang beralih ke Macronix akibat permohonan bangkrut yang diajukan Spansion. Cabang kompetitor mereka di Amerika dan Jepang itu mengajukan proteksi bangkrut bulan lalu.
Sampai saat ini, Spansion merupakan produsen terbesar untuk chip memori NOR flash yang juga dibuat oleh Macronix. Tidak seperti memori flash berbasis NAND, tidak banyak produsen yang membuat chip flash berbasis NOR. Meski begitu, NOR flash juga tetap digunakan, misalnya pada chip ROM atau BIOS pada motherboard.
Seperti VIVAnews kutip dari Taiwan Economic News, 10 Maret 2009, beberapa eksekutif Macronix mengungkapkan bahwa pendapatan bulan Februari perusahaannya lebih baik dari yang diperkirakan dan mengalahkan grafik penurunan yang biasanya terjadi di kuartal pertama. Mereka juga menyebutkan bahwa perusahaan terus berusaha mencari pesanan terhadap chip NOR flash. Meski begitu, NOR flash merupakan produk nomor dua bagi perusahaan yang produk utamanya adalah chip memori ROM.
Produsen NOR flash terbesar Taiwan itu diperkirakan akan mencapai break even point di kuartal pertama ini akibat gelombang pemesanan yang datang karena bangkrutnya Spansion dan apresiasi yen Jepang terhadap dolar AS. Sebelumnya, chip NOR flash buatan Macronix paling banyak dijual ke Nintendo Jepang untuk produk seperti Wii dan Nintendo DS.
Winbond Electronics Co., Ltd., produsen chip NOR flash memori asal Taiwan lainnya juga menyatakan pendapatan bulan Februarinya naik dibandingkan bulan sebelumnya. Perusahaan itu menyatakan akan menaikkan kapasitas produksinya setidaknya 20% dari pendapatannya tahun ini. Adapun konsumen utama chip NOR flash Winbond adalah LG dan Sony.
Bikin Silau, Harga Emas Antam Kembali Tembus Rekor Tertinggi
Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dibanderol seharga Rp 1.347.000 per gram pada hari ini, Sabtu 20 April 2024.
