VIVAnews - Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Aslim Tadjudin dan Bun Bunan Hutapea keberatan atas keterangan saksi Roswita Roza di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi, Selasa 10 Maret 2009.
"Saya keberatan," kata keduanya secara bergantian dalam sidang dugaan korupsi aliran dana BI Rp 100 miliar. Menurut Aslim, ia tidak pernah aktif dalam rapat tanggal 3 Juni dan 22 Juli 2003. "Itu bukan bidang saya," kata Aslim.
Ia menjelaskan bahwa rapat tanggal 3 Juni tidak pernah membahas tentang bantuan hukum kepada Iwan Prawiranata dan Soedrajad Djiwandono. "Tidak itu, karena bukan hal yang mendesak bisa ditunggu untuk anggaran tahun berikutnya," jelas Aslim.
Mengenai usulan pertanggungjawaban penggunaan uang itu, Aslim pun membantahnya. "Tidak ada diskusi Dewan Gubernur tentang itu," kata dia. Aslim menjelaskan ketiadaan pembahasan itu karena tidak ada laporan dari Rusli Simanjuntak dan Oey Hoey Tiong tentang penarikan dana Rp 28,5 miliar dari Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI).
Ia juga membantah ikut tanda tangan dalam rapat lanjutan tanggal 22 Juli mengenai peningkatan modal YPPI jika dibutuhkan. "Saya ketika itu memimpin rapat tentang Sertifikat Bank Indonesia dengan IMF," kata dia.
Adapun Bun Bunan keberatan tentang pengusulan penggunaan uang YPPI. "Saya hanya menginformasikan," kata dia. Bun Bunan juga membantah adanya laporan dari Oey dan Rusli mengenai penggunaan uang Rp 28,5 miliar.
Atas keberatan ini, Roswita menyatakan tetap pada keterangan.
Baca Juga :
Adzan Berkumandang di Jalur Gaza, Warga Palestina Rayakan Lebaran Diwarnai Bom dan Rumah Runtuh
VIVA.co.id
10 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Pada musim mudik Lebaran 2024 PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) kembali menggelar mudik gratis bagi mekanik di bengkel rekanannya. Pakai bus premium.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
21 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Bagi yang berencana merayakan liburan di Yogyakarta, jangan khawatir karena kota ini menyajikan beragam destinasi wisata menarik yang cocok untuk dinikmati sama keluarga.
Pemerintah melalui Kementerian Agama, telah menetapkan 1 Syawal 1445 H jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Hal tersebut berdasarkan pada sidang isbat.
Selengkapnya
Isu Terkini