Prabowo Subianto:

“Mau Menjegal Saya, Silakan”

VIVAnews – Kendati dituduh terlibat penculikan aktivis 1998, Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya, tidak menganggap itu sebagai penghalang langkahnya maju merebut kursi presiden.

Bumi Resources Minerals Bukukan Pendapatan US$46,63 Juta pada 2023

“Justru orang yang katanya saya culik, sekarang berjuang bersama saya di Gerindra,” kata Prabowo dalam jumpa pers di Hotel Intercontinental, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa 10 Maret 2009.

Ketika mengatakan hal itu, Prabowo menunjuk Haryanto Taslam yang menjadi moderator acara Partai Gerindra di Hotel Intercontinental. Haryanto adalah mantan anak buah Megawati Soekarnoputri yang berubah haluan mendukung Prabowo menjadi calon presiden.

3 Skincare Ini Jadi Paling Diandalkan oleh Penggunanya

Pada 1998, Haryanto dikabarkan hilang bersama aktivis prodemokrasi, seperti Pius Lusrilanang.

Pada waktu itu, Prabowo masih menjabat Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus. Itu sebabnya dia diduga ikut terlibat penculikan.

PKB dan PKS Sepakati Koalisi di Pilkada Serentak 2024, Khususnya di Jateng dan Jatim

Prabowo menampik semua tuduhan pelanggaran HAM yang dialamatkan kepadanya. Buktinya, kata dia, bukan hanya Haryanto yang bergabung. Pius Lusrilanang justru menjadi calon legislator Partai Gerindra.

Walau isu pelanggaran HAM terus kencang dihembuskan, bagi Prabowo semua itu tidak mempan untuk mengganggu jalan menuju pemilihan presiden. Masyarakat Indonesia sekarang ini, kata dia, tidak segampang itu dipengaruhi dengan isu.

“Orang mau menentang dan menjegal saya, silahkan,” kata dia. “Tapi, sakit hati dan dendam itu tidak baik.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya