Rekomendasi BNI Securities

Kinerja Melonjak, Saham Holcim Layak Beli

VIVAnews - Pada 2009, PT BNI Securities memperkirakan pendapatan PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) mencapai Rp 6 triliun. Sementara itu, laba bersih perseroan diproyeksikan sebesar Rp 849,5 miliar.

"Target harga saham Holcim dalam 12 bulan Rp 1.300," kata analis BNI Securities Maxi Liesyaputra dalam risetnya tentang Holcim Indonesia edisi Rabu 11 Maret 2009.

Target harga saham tersebut menggunakan metode discounted cash flow (DCF) dan weighted average cost of capital (WACC) sebesar 13,71 persen. "Rekomendasi buy," ujar dia.

Riset BNI Securities menyebutkan, pada 2008, Holcim Indonesia mencatat peningkatan penjualan yang signifikan sebesar 28 persen menjadi Rp 4,8 triliun.

3 Fakta Menarik Serial The Perfect Strangers, Maxime Bouttier dan Beby Tsabina Gemas Banget!

Sementara itu, beban pokok penjualan hanya naik sekitar 18 persen, sehingga laba kotor perusahaan mencatat peningkatan tinggi sebesar 48 persen menjadi Rp 1,87 triliun.

Dengan didukung oleh beban usaha yang hanya tumbuh sekitar 19 persen, laba usaha perseroan naik tajam 89,5 persen menjadi Rp 986,2 miliar. "Sampai dengan laba operasi, kinerja Holcim masih sesuai dengan perkiraan kami," ujar dia.

Sebelumnya BNI Securities memperkirakan perseroan akan membukukan laba
usaha Rp 1 triliun. Namun, di luar level operasional, perseroan mencatat kenaikan rugi kurs cukup besar menjadi Rp 532 miliar pada 2008 dibandingkan rugi kurs Rp 173,8 miliar pada 2007.

Meskipun demikian, laba bersih perseroan masih meningkat 67 persen menjadi Rp 282,2 miliar. "Hasil ini di bawah perkiraan kami," tulis riset itu. "Kami masih memiliki outlook yang cukup positif terhadap peningkatan kinerja perusahaan".

Permintaan untuk produk semen diperkirakan masih cukup baik. Hal itu didukung oleh pembangunan Indonesia yang masih banyak membutuhkan infrastruktur. Selain itu semen memiliki banyak kegunaan bagi masyarakat, seperti untuk pembangunan dan renovasi rumah, gedung sekolah, dan tempat ibadah.

"Perlu juga diperhatikan bahwa Holcim mampu mencatat kenaikan marjin kotor dan marjin usaha yang signifikan pada 2008 dibandingkan 2007," ujarnya.

Valuasi price to earning ratio (PER) saham Holcim pada 2009 diperkirakan 4,5 kali dengan price to book value (PBV) 1,1 kali. PER perseroan pada 2009 itu lebih rendah dibanding 2008 di kisaran 6,7 kali dan 1,3 kali.

Pada transaksi pagi ini, harga saham Holcim Indonesia sempat bergerak menguat Rp 20 (4 persen) ke level Rp 520.

Kemenangan Prabowo-Gibran Diharap Jadi Peluang Kembangkan Ekonomi Berbasis Laut
TImnas Indonesia U-23

Pemain Korea Selatan Puji Timnas Indonesia U-23

Timnas Indonesia U-23 dan Korea Selatan akan berhadapan di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Jelang laga itu, pemain Korea Selatan memberikan pujian.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024