Rupiah Ditutup Kembali Melemah

VIVAnews - Nilai tukar rupiah pada akhir perdagangan Rabu, 11 Maret 2009 kembali melemah di level 12.000-an. Tingginya permintaan dolar Amerika Serikat disinyalir menjadi katalis pelemahan mata uang lokal tersebut.

Pada data transaksi perdagangan Bloomberg, rupiah pukul 16.30 WIB berhenti di posisi 11.985/US$ dan menurut data kurs transaksi BI, rupiah bercokol di posisi 11.840 per dolar AS.

Kumpulan Kata-kata Inspiratif untuk Memperingati Hari Kartini

Sedangkan pada penutupan Selasa, 10 Maret 2009, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu ditutup pada level 12.000/US$.

Menurut Frans Darwin Sinurat, dealer valas PT Bank Century Tbk, kembali meningkatnya permintaan korporasi dan importir pada dolar AS mendorong rupiah melemah lagi saat penutupan transaksi. Sebab, mata uang lokal itu pada pagi sampai siang tadi menguat dan bergerak di kisaran 11.800-11.825 per dolar AS.

"Apalagi, bursa saham kita bergerak positif. Harusnya, ada konversi dari dolar ke rupiah," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu.

Prabowo Larang Pendukungnya Demo di MK, Demokrat Beri Pujian: Negarawan dan Komitmen Tinggi

Dia mengakui, pelemahan mata uang regional seperti dolar Singapura, bath Thailand, dan euro Eropa terhadap dolar AS turut memicu melemahnya rupiah.

Frans memperkirakan, rupiah pada perdagangan Kamis, 12 Maret 2009 berpeluang melemah lagi. Sebab, permintaan sepertinya tetap tinggi. "Rupiah akan bergerak di kisaran level 12.000-12.100/US$," kata dia.

Adu Banteng Pick Up Dengan Dua Motor di Citayam, Seorang Meninggal Dunia
Menhub Budi Karya Sumadi.

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi resmi menutup Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2024. 242 juta pemudik pun bergerak pada momen tersebut.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024