"Jaksa Agung Itu Ibarat Kereta"

VIVAnews - Jaksa Agung Hendarman Supandji mengibaratkan Jaksa Agung itu kereta. Empat jaksa agung muda sebagai kuda yang menarik kereta.

Empat jaksa agung muda itu adalah Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Perdata dan Tata Usaha Negara, Pidana Umum, dan Intelijen.

"Jaksa Agung Muda Pengawasan dan Pembinaan itu ibarat sais dan cemeti," sambung Hendarman di kantornya, Kamis 12 Maret 2009.

Bagi Jaksa Agung, kata dia, empat kuda operasional yang bagus tidak lepas dari kinerja sais dan cemeti. "Pembinaan membangun sumber daya manusia," kata Hendarman.

Lebih lanjut Jaksa Agung menjelaskan bahwa pembinaan dan pengawasan adalah tulang punggung kejaksaan. "Di tubuh pembinaanlah pola rekruitmen, sistem pendidikan, kode etik dan perilaku digodok," tambahnya.

Hendarman menilai jabatan strategis jaksa agung muda bukan pada tataran operasional. ''Operasional bagus apabila pembinaan dan pengawasan bagus,'' kata Hendarman.

Sementara itu Jaksa Agung Muda Pembinaan, Darmono mengatakan kinerja dan mental jaksa harus lebih baik. Penyimpangan-penyimpangan dalam rekruitmen, kata dia, harus diminimalisir.

Ia meminta agar Pemerintah segera melaksanakan perbaikan gaji jaksa.''Kalau gaji sudah memadai masih ada yang menyimpang kita ambil tindakan tegas,'' ujar dia.

Pemprov: Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae.

OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global

OJK meminta masyarakat untuk tidak panik merespons meningkatnya tensi geopolitik antara Iran-Israel.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024