Pertemuan Kalla-Megawati

Diplomasi Nasi Goreng Golkar-PDIP

VIVAnews - “Kami tadi makan enak. Saya pilih nasi goreng kampung. Ternyata enak sekali,” kata Megawati Soekarnoputri ketika bicara di konferensi pers bersama Jusuf  Kalla di rumah Jalan Imam Bonjol nomor 66, Jakarta Pusat, Kamis 12 Maret 2009.

Viral Seorang Remaja Jalan Puluhan Ribu Langkah demi Datang ke Masjid untuk Hal Ini

Kedua petinggi partai jawara itu baru saja makan siang bersama. Mereka makan semeja. Mega duduk didampingi suami, Taufiq Kiemas. Di PDIP, Taufiq punya jabatan strategis yaitu Ketua Dewan Pertimbangan PDIP. Di sebelahnya lagi ada Surya Paloh, Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar.

Sedangkan di meja sebelah mereka, ada senior-senior partai moncong putih dan partai beringin lainnya. Misalnya Pramono Anung (Sekretaris Jenderal PDIP), putri Megawati yang menjadi calon legislatif, Puan Maharrani dan Burhanudin Napitupulu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar. Ada lagi Ketua DPP PDIP, Arif Budimanta

10 Negara Ini Dicap Paling Malas Gerak Sedunia, Kok Bisa?

Suasana di ruang itu cukup ramai. Tidak tampak ada pembicaraan serius antara Mega dengan Kalla seperti yang diramalkan sebelumnya. Justru Megawati yang selama ini terkenal serius kini terlihat sumringah. Sesekali dia bercanda dengan Kalla.

Makan siang berlangsung sekitar 45 menit. Tidak ada sesi pertemuan khusus di rumah itu antara Kalla dengan Mega.

Deretan Negara yang Ternyata Penduduknya Paling Cepat Meninggal di Dunia

Namun, di sela-sela acara, Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Sumarsono, dan Pramono Anung, membacakan lima butir kesepakatan Golkar-PDIP.
Teks kesepakatan itu ditandatangani Kalla dan Mega.

Isinya antara lain mereka berjanji mempererat komunikasi politik sebagai tanggung jawab partai. Kemudian mereka sepakat menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2009 secara jujur, adil, langsung, bebas, rahasia, aman dan bermartabat.

Usai makan, mereka menggelar konferensi pers bersama. “Setelah ini saya berharap ada pertemuan lanjutan antarpetinggi partai,” kata Megawati.

“Tadi belum sempat ngomong pasangan calon presiden dan calon wakil presiden,” kata dia sambil memuji kelezatan nasi goreng yang baru disantapnya.

Pertemuan Kalla yang sudah siap maju menjadi calon presiden dengan Mega yang sudah mendeklarasikan sebagai calon presiden secara khusus seperti itu amat jarang terjadi. Apalagi hal itu dilakukan menjelang pemilihan legislatif 9 April 2009.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya