Penanaman Modal: Jakarta Tak Lagi Kompetitif

VIVAnews - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal menilai kota Jakarta tak lagi kompetitif. Salah satu indikatornya, angka upah minimum regional (UMR) di Jakarta tinggi, mencapai Rp 1,069 juta. Padahal di kota lain yang dekat, di Jawa Barat misalnya, hanya Rp 833 ribu.

Kepala BKPM M Lutfi mengatakan, akibatnya industri akan keluar dari Jakarta dan pindah ke daerah lain yang tingkat UMR-nya lebih rendah.

Medco Energi Resmi Divestasi Seluruh Sahamnya di Ophir Vietnam Block 12W B.V

"Misalnya industri alas kaki yang investasinya senilai US$ 200 juta dimana US$ 70 juta dari Korea akan menuju Jawa Barat atau Jawa Tengah karena masalah UMR ini," kata Lutfi usai Rapat Pimpinan Provinsi I 2009 Kadin DKI Jakarta di Hotel Shangri-La, Jakarta, Jumat 13 Maret 2009.

Dengan demikian, sebanyak 4 ribu tenaga kerja alas kaki akan meninggalkan Jakarta. Potensi sebanyak Rp 225 miliar bakal terbang dengan adanya relokasi ini.

Indikator lain, konsumsi listrik Jakarta melebihi rata-rata yang sebesar 611 watt per kapita. "Jakarta sudah lebih dari 2.300 watt per kapita, sehingga seharusnya Jakarta bisa menjadi kota kelas dunia," katanya. 

Namun, menurut dia jika kondisi usaha di Jakarta tidak segera diperbaharui akan tertingga dengan daerah-daerah lain. Bahkan dia mewaspadai akibatnya pada sistem perpajakan. Misalnya jika Freeport tidak lagi bayar pajak di pusat tapi di Tembagapura, Pemda DKI bakal kehilangan Rp 1,7 triliun. Atau misalnya, pembayaran pajak 52 BUMN di daerah operasional masing-masing.

Lutfi memperkirakan, pada 2012 - 2015 Jakarta akan tersalip dengan kota lain seperti Bali, Pekanbaru, dan Samarinda yang banyak fasilitas kesejahteraan rakyat.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong

Pengakuan Erick Thohir dan PSSI soal Kinerja Shin Tae-yong

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan pihaknya puas dengan kinerja Shin Tae-yong selama melatih Timnas Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024