VIVAnews – Malang sekali nasib dari bayi kuda nil yang bernama Farasi. Tempat tinggal Farasi di kebun binatang Basel, Swiss semakin sempit karena banyaknya populasi hewannya. Untuk mengatasinya ada rencana menjadikan Farasi sebagai makanan harimau.
Padahal, Farasi yang lahir 6 November 2008 lalu merupakan binatang
favorit pengunjung kebun binatang Basel. Banyak pengunjung yang khusus datang untuk melihat Farasi, karena ia bayi kuda nil yang sangat menggemaskan.
Petugas kebun binatang Basel sampai saat ini belum melakukan rencana tersebut. "Kami yakin akan menemukan tempat baru bagi Farasi," kata Tanja Dietrich, juru bicara kebun binatang Basel.
Selama ini, Farasi tinggal bersama ibunya yang bernama Helvetia di kebun binatang Basel. Seperti bayi-bayi lainnya, Farasi membutuhkan ASI dari ibunya.
Untuk mengembalikan bayi kuda nil ini ke alam liar pun juga akan berbahaya karena ia tidak terlatih untuk bertahan hidup di hutan.
Sampai saat ini, para petugas kebun binatang masih mencarikan tempat tinggal bagi Farasi. Semoga saja Farasi cepat mendapat tempat tinggal yang baru sehingga tidak perlu menjadi makanan bagi harimau.
Baca Juga :
Mahfud MD Jelaskan Alasan Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres di KPU
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Kepengurusan Kwarda Gerakan Pramuka Jatim pimpinan Arum Sabil kian semangat setelah menerima SK dari kwarnas. SK diberikan setelah menimbang kontribusi Pramuka Jatim.
Di samping Sumber Daya Manusia (SDM) yang tak mumpuni, pihaknya meminta agar koperasi sekolah tersebut melaporkan kegiatan RAT, jumlah anggota dan lainnya kepada DKUPP
Pengakuan Karyawati Cantik Goda Birahi Bapak Kosan: Awalnya Penasaran, Eh Ketagihan
Siap
17 menit lalu
Seorang karyawati cantik ini mendadak jadi sorotan publik, lantaran nekat mengungkap pengalaman pribadinya yang mengaku terlibat skandal asmara dengan seorang bapak kosan
Ketua DPC Gerindra Banyuwangi Sumail Abdullah mulai bergerilya untuk persiapan maju sebagai calon bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November 2024.
Selengkapnya
Isu Terkini