VIVAnews - Kelompok Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) menuding Asian Development Bank telah memperparah krisis sektor perikanan di Indonesia.
Tudingan ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kiara M Riza Damanik dalam demonstransi yang digelar di Departemen Keuangan, Jalan Wahidin nomor 1, Senin 16 Maret 2009.
Riza mengatakan, karena ADB, sistem perikanan di Indonesia kini telah rusak. "Dulu banyak tambak-tambak kita yang dimiliki oleh masyarakat tradisional, kini berubah dimiliki oleh korporasi," katanya dalam orasi.
Politik pinjaman yang dilakukan lembaga keungan internasional itu, kata dia, telah meningkatkan kemiskinan di Indonesia. Ia menyontohkan wilayah Lampung. Di daerah ini, model pengembangan intensifikasi usaha tambak telah membuat 60 persen lahan tambak dikuasai oleh korporasi. Padahal sebelumnya, lahan-lahan yang ada mayoritas dimiliki oleh masyarakat tradisional.
"Mereka berdalih masuk ke sektor tradisional untuk mendongkrak peringkat ekspor ikan dari Indonesia," ujar Riza. Yang memprihatinkan adalah, tingkat kebutuhan ikan dalam negeri sendiri akhirnya tidak mencukupi. "Kami memperkirakan pada 2015, kalau sistem tidak dibenahi, hal ini akan menyebabkan krisis ikan di Indonesia," Riza menambahkan.
Pasalnya, lanjut Riza, saat ini hampir 90 persen produksi ikan difokuskan untuk ekspor. Dia mengatakan, kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia saat ini telah naik 70 persen dari kebutuhan konsumsi tahun 1998. Jika hitungannya, pertumbuhan konsumsi ini naik 1,3 persen per tahun, maka pada 2015, stok ikan untuk kebutuhan nasional akan berkurang.
Selain itu ia mengatakan, sejak keterlibatan ADB sebagai salah satu promotor ekspansi pertambakan di Indonesia, luas mangrove telah mengalami penyempitan. Menurut KIARA dari total 4,2 juta hektar luas mangrove di Indonesia, saat ini luasnya tinggal 1,9 juta hektar.
Tak berhenti sampai disitu, lanjutnya, paska krisis finansial 2008, ADB juga bersembunyi dibaik retorika pembangunan berbasis utang luar negeri. ADB di masa krisis meluncurkan pemberian utang untuk ekspansi pertambakan sampai 2013 dengan dana US$ 33,3 juta di lima propinsi. Program ini diperkirakan akan semakin memperparah krisis ikan di Indonesia.
Baca Juga :
Terpopuler: Ini yang Terjadi Jika Wanita Konsumsi Viagra, Waktu Tidur Bisa Pengaruhi Kondisi Mental
VIVA.co.id
2 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Pernahkah Anda panik karena struk E-Toll hilang? Ada beberapa cara mudah dan cepat untuk mencetak ulang struk E-Toll Anda. Berikut ini beberapa caranya.
Cara Terbaru Menyembunyikan Centang Biru di WhatsApp Versi 2024
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Ingin menjaga privasi saat berkomunikasi di WhatsApp? Salah satu caranya adalah dengan menyembunyikan centang biru yang menandakan bahwa Anda telah membaca pesan.
Panik Kontak HP Terhapus? Tenang, Begini Cara Mengembalikannya di Android!
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Kehilangan kontak memang menyebalkan, tapi tenang, ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mengembalikannya. Berikut beberapa langkah mudah untuk mengembalikan kontak
5 Fakta Menarik Raikage A, Karakter Tangan Besi di Naruto
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Raikage keempat, A, dikenang dalam Naruto atas kekuatannya. Dia kidal, mampu melawan Susano'o, dan diilhami oleh pegulat. Juga, tradisi nama "A" unik di Kumo terkait posi
Selengkapnya
Isu Terkini