Kisah Predator-predator Tua Serie A

VIVAnews - Sir Alex Ferguson pernah meledek Filippo Inzaghi sebagai striker yang dilahirkan offside. Dengan spesialisasinya itu, Pippo telah mencetak 300 gol sepanjang karirnya.

Ya, Serie A musim ini dihiasi fenomena striker-striker veteran. Para predator tua ini kembali menggeliat di pentas tertinggi sepakbola Italia itu. Berikut kisah fenomena itu seperti dihimpun Football Italia.

Filippo Inzaghi

Pippo masih bertahan di lini depan AC Milan. Saat kiper Siena, Gianluca Curci, memungut bola lima kali dari jaringnya waktu makan siang, Minggu 15 Maret 2009, ia akan menyadari bahwa Pippo telah mencetak gol ke-300 dalam kemenangan 5-1 Milan itu.

Tercatat 300 kali, striker berusia 35 tahun itu telah menaklukkan kiper-kiper dunia. Susah dipercaya jika ia masih bisa bertahan di level tinggi dengan oprtunis serta kecepatan yang mulai memudar.

Pippo termotivasi oleh rekan setimnya seperti duet bek Paolo Maldini (40 tahun) dan Alessandro Nesta (32 tahun). Tapi, dua bek itu jadi penghadang serangan lawan.

Viral! Konser Musik di Malang Batal Digelar, Pembeli Tiket dan Penyewa Stand Tuntut Refund

Bukannya membahayakan gawang lawan seperti Pippo yang berada dalam masa jelang pensiun. Itulah mengapa catatan Pippo sangat spesial.

Marco Di Vaio

Selain Pippo, predator tua yang menyita perhatian di Serie A yakni Marco Di Vaio. Mantan striker timnas Italia ini kini memuncaki daftar capocannonieri alias top skorer dengan 19 gol.

Striker berusia 32 tahun ini nyaris sendirian bermain di Bologna. Di Vaio berjuang keras lewat gol-golnya guna menjauhkan Rossoblu dari degradasi.

Mantan pemain Juventus dan Parma ini menjadi bagian integral rencana Sinisa Mihaljovic. Pengalaman dan ketajaman Il Bomber di lini depan Bologna datang saat dibutuhkan, terutama untuk mengadaptasi formasi 4-5-1.

Striker botak ini menunjukkan kapasitas serta daya tahan untuk lebih lama bersaing di Serie A. Jelang meniup lilin ulang tahun ke-33, Di Vaio masih menjadi pusat perhatian timnya, saat dimana rekan-rekan seusianya tinggal menjadi pelengkap atau cadangan.

Del Piero & Totti

Dua anomali berikut adalah dua Il Principe alias Pangeran Juventus dan AS Roma. Alessandro del Piero dan Francesco Totti masih bisa menjadi Capocannonieri saat berusia kepala tiga.

Itu terjadi pada Del Piero pada musim 2007/08. Saat itu, Alex telah berusia 33 tahun.

Semusim sebelumnya, Totti melakukannya saat berusia 30. Luca Toni pada 2005/06 jadi yang tersubur dalam usia 29.

Dalam daftar top skorer Serie A musim ini, fenomena predator tua sangat menarik diperbincangkan. Apalagi, dalam dalam daftar yang dipimpin Di Vaio itu, tercatat 10 top skorer berusia 26 tahun ke atas. Hanya anak ajaib Brasil, Alexandre Pato (AC Milan) yang baru berusia 19 tahun.

Top 10 predator di Premier League rata-rata usianya 26,8 tahun. Sedangkan di La Liga 26,36 tahun. Di Serie A 27,5 tahun.

Predator Muda

Dalam daftar itu, Diego Milito (Genoa) menjadi wakil predator muda. Pemain Argentina ini tampil mengesankan di Luigi Ferrraris dengan 15 gol. Milito akan semakin mengancam saat Genoa butuh tiket tampil di Eropa musim depan.

Bersama mantan striker Real Zaragoza itu terdapat striker lokal Albert Gilardino. Dalam usianya ke-26, Gila menjadi pembanding pas di Serie A.

Kali ini, ia kembali melejit bersama Fiorentina meski telah melakukan debut di Serie A sejak 1999. Gila kembali menggila sejak meninggalkan San Siro bersama Milan.

Logo Xiaomi.

Usai Lebaran, Xiaomi Bikin Kejutan untuk Pengguna Indonesia Sore Nanti

Nah, usai Lebaran, Xiaomi Indonesia ingin memperkenalkan lebih dekat ke pengguna Redmi Note 13 Pro Plus 5G pada sore nanti. Apa kira-kira?

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024