Excel Cari Pinjaman US$ 400 Juta

VIVAnews - PT Excelcomindo Pratama Tbk (EXCL) akan mencari pinjaman baru sebesar US$ 400 juta. Pinjaman akan digunakan untuk melunasi utang yang jatuh tempo pada 2009 senilai US$ 130 juta.

Hadiri Buka Puasa Partai Golkar, Prabowo-Gibran Duduk Semeja dengan Airlangga

Sisa pinjaman akan dialokasikan untuk melunasi utang pada 2010 dan 2011.

Direktur Keuangan Excelcomindo Pratama, Willem Lucas Timmermans, mengatakan, pihaknya berharap, rasio utang terhadap modal (debt to equity ratio/DER) pada akhir 2009 tidak akan lebih besar dari 2008.

"Pinjaman baru tidak akan menambah DER karena digunakan untuk melunasi utang," kata Willem usai konferensi pers Excelcomindo di gedung Excel, Jakarta, Kamis 19 Maret 2009.

Excelcomindo telah memperoleh komitmen pinjaman dari Standard Chartered Bank (SCB) dan Royal Bank of Scotland (RBS) senilai US$ 200 juta. Sisanya akan diupayakan dari bank lokal.

Dia juga mengungkapkan, perseroan masih mengkaji untuk merestrukturisasi keuangan. Excelcomindo memiliki batas lindung nilai (hedging) 15 persen, namun hal itu masih tergantung kondisi pasar.

"Kami akan progresif dalam lindung nilai jika situasi membaik," ujarnya.

Capex US$ 700 Juta
Selain itu, Willem menambahkan, pihaknya menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$ 600-700 juta pada 2009. Dana capex akan diambilkan dari kas perseroan dan sisanya vendor financing.

"Kami akan memakai sebagian EBITDA untuk mendanai capex," tuturnya. Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) perseroan pada 31 Desember 2008 sebesar Rp 5,13 triliun.

Jumat Agung, Presiden Jokowi Ajak Resapi Makna Pengorbanan Yesus Kristus
Pertemuan Presiden Jokowi CEO Freeport McMoran Richard C Adkerson. (foto ilustrasi)

Freeport Boss Meets Jokowi to Discuss Mining Contract Extension

Indonesian President Joko Widodo (Jokowi) received a visit from officials of mining company Freeport McMoran at the Merdeka Palace, Jakarta, on Thursday.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024