Molor, Pabrik Pupuk Papua Tak Ganggu Stok

VIVAnews - PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) menyatakan stok pupuk nasional tidak akan terganggu meski pembangunan pabrik pupuk di dekat lapangan gas Tangguh, Papua, diperkirakan molor.

Direktur Utama PT Pusri Dadang Heru Kodri mengatakan, cadangan pupuk telah mencukupi kebutuhan nasional. Selain produksi, stok juga dicukupi dari impor.

Iran Pastikan Fasilitas Nuklir di Isfahan Aman Usai Serangan Israel

"Ini tidak akan mengganggu kebutuhan nasional," kata Dadang di kantor Kementerian Negara BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis 19 Maret 2009.

Mengenai kemungkinan gas Tangguh mencukupi kebutuhan pabrik, dia mengaku tidak masalah. Menurut dia, gas bisa didatangkan darimana pun, bisa dilakukan. "Tinggal nanti minta pengaturan dari Menteri Energi," katanya.

Berdasarkan hasil kajian pembangunan pusat pabrik pupuk di Papua berpeluang terwujud. Namun, yang masih menjadi kendala apakah industri ini akan menggunakan gas dari Lapangan Tangguh atau dari sumber lain. Sebab gas dari Lapangan Tangguh tidak sebesar perkiraan awal.

Hasil kajian pembangunan pabrik pupuk petrokimia di Papua akan selesai akhir Maret. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Departemen Energi Evita Herawati Legowo mengatakan, hasil kajian ini akan diserahkan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla April mendatang. 

"Anggota tim akan melakukan pertemuan kembali pada 20 Maret guna menyusun hasil kajian ini," kata Evita beberapa waktu lalu.

Ibunda Angger Dimas meninggal dunia

Sempat Membaik Sebelum Meninggal, Kondisi Ibu Angger Dimas Drop Lagi Sejak Kematian Dante

Angger Dimas harus merasakan duka cita lagi setelah sang ibunda Tri Rahayu meninggal dunia pada Rabu 17 April 2024. Padahal, Angger Dimas sendiri masih merasakan duka.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024