In Memoriam Sutradara Gintings

Bukan Politisi Lompat Pagar

VIVAnews - Sutradara Gintings termasuk sosok yang sudah malang melintang dalam berkarir di bidang politik. Sebelum bergabung dengan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri, politisi asal Sumatera Utara ini sempat beberapa kali pindah 'gerbong.'

Pria kelahiran Kabanjahe, Sumatera Utara 4 Juni 1952 ini masih menjabat Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Fungsi Pemerintahan. Jabatan itu disandangnya sampai masa bakti 2010.

Pada Pemilu 1997, Gintings merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Golkar. Seiring dengan konflik internal Golkar di awal era reformasi, Gintings kemudian memilih keluar dari Golkar.

Pada Januari 1999, dia keluar dari Golkar karena disebut-sebut tidak bisa mendukung kebijakan Presiden BJ Habibie yang memberi kesempatan pada Timor Timur untuk referendum. Alasan kedua, Gintings disebut-sebut tidak setuju dengan pencabutan Ketetapan MPR tentang Referendum.

Akhirnya, Gintings bergabung dengan Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) pimpinan Jenderal (Purn) Edi Sudradjat. Dalam Kongres PKP tahun 2000, dia dipercaya menjadi Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional PKP.

Namun, dalam Pemilu 1999, PKP ternyata tidak lolos electoral threshold atau ambang batas, sehingga tidak bisa ikut Pemilu 2004. Selain itu, dalam UU Partai Politik yang baru, setelah sembilan bulan UU Parpol disahkan (27 Desember 2002). Semua parpol harus menyesuaikan diri sampai 27 September 2003. Akhirnya, secara yuridis PKP secara yuridis gugur pada 27 September 2003.

Awal Oktober 2003, fungsionaris PDI Perjuangan menawarkan dirinya bergabung. Gayung bersambut, tawaran diterima. Gintings pun sempat dicap sebagai salah satu politisi yang kerap 'lompat pagar.'

"Orang akan berpikir saya masuk PDIP bukan hanya pertimbangan ideologis strategis, tetapi ingin eksis di dunia politik," ujar Gintings saat itu. Akhirnya dengan berbagai pertimbangan, Gintings masuk ke dalam gerbong Megawati Soekarnoputri.

Berkiprah di partai baru tak menyurutkan langkah ayah tiga anak ini untuk menjadi anggota legislatif. Pemilu 2004, Sutradara menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari PDI Perjuangan di daerah pemilihan Banten-I nomor urut tiga, di bawah Arifin Panigoro dan Tumbu Saraswati. Hingga kini, Gintings menjadi perwakilan PDIP di Komisi Bidang Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat.

Selama di Golkar, Gintings juga sudah beberapa periode menjabat wakil rakyat. Gintings tercatat pernah menjabat DPRD DI Yogyakarta dari Golkar periode 1977-1982, anggota MPR periode 1992-1997, anggota DPR dari Golkar periode 1997-1999, dan anggota DPR dari Kesatuan Kebangsaan Indonesia pada periode 1999-2004.

Tidak hanya karir politik, Sutradara juga pernah tercatat menduduki posisi lain. Staff Ahli Walikota Yogyakarta pada 1976-1977, Staff Ahli Komando Wilayah Pertahanan (Kowilhan) II Yogyakarta pada 1979-1984, dan anggota Kelompok Kerja/Staff Khusus Jaksa Agung pada 1988-1990.

Minggu, 22 Maret 2009 dini hari, suami dari Hvianti Yunia Rita dipanggil Yang Maha Kuasa. Alumni Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Politik UGM thaun 1977, ini mengalami serangan jantung. Peraih gelar Ph.d dari Management CCU St Anna, Amerika Serikat pada 1994 ini, rencananya akan dimakamkan Senin (23/3) besok.

Netizen Murka Disebut Suara Paslon 02 Nol: Mungkin Aku yang Dimaksud Angin Tak ber-KTP
Xabi Alonso

Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil

Keinginan Liverpool mendatangkan Xabi Alonso untu musim depan nampaknya menjadi semakin kecil. Karena dikabarkan pelatih asal Spanyol itu mau bertahan di Bayer Leverkusen

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024