Argentina Tak Salahkan Ketinggian La Paz

VIVAnews - Kekalahan memalukan timnas Argentina dari tuan rumah Bolivia terus mengundang keprihatinan publiknya. Bayang-bayang kekalahan sebenarnya sempat menghinggapi skuad Albicelestes sebelum laga ini digelar.
 
Ya, bermain di ketinggian 3.600 meter dari permukaan laut tentu bukan hal yang mudah. Tak sedikit kalangan yang meramal Argentina takkan menakutkan di ibu kota Bolivia, La Paz. Alhasil, Diego Maradona harus mengalami kekalahan perdana setelah Lionel Messi cs dilumat 6-1 oleh tim tuan rumah.
 
Meski mengaku kecewa, armada Argentina tak terlalu menyalahkan lokasi pertandingan yang digelar di puncak gunung. Bek Gabriel Heinze menolak jika kekalahan memalukan ini disebabkan harus tampil di La Paz.
 
"Kami tahu pertandingan akan dipengaruhi ketinggian. Tapi, kami tidak mau menjadikan ini sebagai sebuah alasan. Ini karena lawan lebih superior dibanding kami, dan kami tidak meresponnya dengan baik," ujar Heinze seperti dilansir Goal, Kamis 2 April 2009.
 
Senada dengan kompatriotnya, sang kapten Javier Mascherano juga angkat bicara. Tak ingin terlalu mempermasalahkan tempat, gelandang Liverpool ini justru menilai pengalaman di La Paz sebagai pelajaran berharga buat skuad Albicelestes.
 
"Bagi beberapa pemain kami ini menjadi pengalaman yang baru. Tapi, kami tetap tidak boleh mengatakan kekalahan ini karena ketinggian. Rival kami lebih baik," ujar Mascherano.
 
Ya, kubu tim Tango memang harus mengambil sisi positif dari pengalaman terburuk sepakbola Argentina ini. Maradona tentu tetap harus berpikir keras meramu strategi khususnya saat harus menjalani laga di puncak gunung.
 
Pasalnya, selain Bolivia, beberapa negara Amerika Latin juga memiliki tekstur serupa, misalnya Ekuador. Tak bisa dipungkiri, keterbatasan oksigen memang membuat Messi dan Carlitos Tevez kehilangan kecepatan yang menjadi andalannya selama ini.
 
Diincar Spurs
 
Karir Heinze di Real Madrid sedang menjadi bahan perdebatan. Mantan bek Manchester United ini dikabarkan akan segera meninggalkan Santiago Bernabeu musim depan.
 
Rumor terakhir, Tottenham Hotspur dikabarkan akan menarik kembali bek 30 tahun ini ke Liga Inggris. Namun, Spurs harus bersaing dengan Manchester City dan Chelsea yang juga tertarik memboyongnya.
 
Heinze sendiri memilih tak ambil pusing dengan rumor mengenai dirinya. Meski masa depannya di Madrid masih belum jelas, Heinze mengaku ingin bertahan di Liga Spanyol.
 
"Saya tetap tenang dengan masa depan saya. Saya mendengar rumor ketertarikan beberapa klub. Tapi, saya belum bicara dengan Madrid," ujar Heinze.
 
Kontrak Heinze di Madrid akan segera berakhir 2010 nanti. Namun, hingga kini manajemen Los Merengues terkesan masih enggan memperpanjang kontrak Heinze.

Banyak Berkutat di Zona Degradasi, Arema FC Bersyukur Lolos dari Lubang Jarum
Pemain Timnas Indonesia U-23, Pratama Arhan

Pratama Arhan Jadi Sasaran Bully Netizen, Ibunda Teteskan Air Mata

Pratama Arhan kembali menjadi sasaran bully netizen Indonesia. Di media sosial, bek sayap kiri Indonesia U-23 itu mendapat banyak kritik dan hujatan karena gol bunuh diri

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024