VIVAnews - Perusahaan Umum Perumahan Nasional (Perum Perumnas) membangun dua unit rumah penampungan bagi korban jebolnya tanggul Situ Gintung Cirendeu, Ciputat.
"Sesuai fungsinya Perumnas berinisiatif membantu, korban bencana," kata Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief Sugoto saat berserta jajarannya berkunjung ke lokasi pembangunan rumah penampungan di Situ Gintung, Tangerang Selatan, Senin, 6 April 2009.
Berdasarkan kunjungan ke lokasi tersebut, menurut Himawan, masih banyak warga korban banjir bandang Situ Gintung yang belum memiliki fasilitas rumah penampungan.
Perumnas menyediakan 24 unit pintu rumah yang terdiri dari dua row bangunan. Masing-masing row terdiri dari 12 pintu. Bantuan diterima sebanyak 120 warga korban bencana.
"Kami ke sini untuk melihat langsung perkembangan pembangunan rumah penampungan warga korban Situ Gintung sebagai wujud aksi Perumnas Peduli Bencana Situ Gintung," tutur Himawan.
Menurutnya, aksi empati pemangku kebijakan perumahan akan mendorong pemangku kebijakan lain untuk bersinergi meringankan beban korban bencana.
Perum Perumnas, Himawan menuturkan, sedang menunggu kebijakan pemerintah melaksanakan fungsinya sebagai National Urban Development Corporation (NUDC). Fungsi Perumnas di antaranya merelokasi dan resettlement korban bencana dan urban renewal.
3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru
Banjir Lahar Dingin yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru membuat meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS).
