Bencana Situ Gintung

Tahap Penataan Permukiman Dimulai

VIVAnews - Penataan permukiman baru paska bencana banjir bandang di Situ Gintung dimulai. Penanganan permukiman dilakukan dengan pendekatan berbasis masyarakat.

Menurut Direktur Jenderal Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum Imam Santoso Ernawi, penyusunan program penataan permukiman kini tengah disusun pihaknya bersama pemerintah daerah kabupaten Tangerang.

"Setelah penanganan darurat tanggul pekan lalu, tahapan selanjutnya adalah penataan permukiman," ujarnya di lokasi pengungsian korban di Wisma Kertamukti, Ciputat Tangerang, Senin, 6 April 2009. 

Dia mengatakan, pekan ini pihaknya sedang menyusun penataan tata ruang baru dengan pemerintah daerah kota dan kabupaten Tangerang. Setelah selesai, tim akan menjelaskan kepada masyarakat mengenai penataan ruang yang baru.

Gak Betah Jadi Duda, Anwar Fuady Bakal Nikah Lagi di Umur 77 Tahun

"Nanti dilihat lagi, kalau memang (rumah) punya sertifikat kepemilikan ada bailout-nya (dana talangan) juga kalau perlu relokasi," kata Imam.

Pada penanggulangan perumahan, kata Imam, dari hasil evaluasi nantinya pemerintah akan menerangkan wilayah mana saja yang masih layak dipakai sebagai permukiman dan tidak aman lagi.  Pemerintah akan membebaskan  lokasi yang tidak aman sebagai permukiman.

"Paparan kepada masyarakat dilakukan secepatnya," tuturnya.

Selain itu, dia menambahkan, masyarakat akan didorong untuk mengetahui wilayah mana saja yang aman dan rawan untuk kembali ditempati.

Imam menuturkan, jika sudah ada kesepahaman di antara warga, proses pembangunan permukiman baru akan segera dilaksanakan.

Ilustrasi Demam Berdarah Dengue (DBD)

Waspada! DBD di Indonesia Melonjak Hampir 3 Kali Lipat pada Kuartal I 2024

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di Indonesia pada kuartal I tahun 2024. Hingga Maret 2024, terdapat 43.271 orang yang menderita DBD dan 343 jiwa meregang nyawa.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024