Rupiah Terbawa Sentimen Positif Regional

VIVAnews - Rupiah mengalami penguatan cukup signifikan pada perdagangan Senin 6 April 2009 sore. Rupiah yang siang tadi bercokol di 11.350/US$, pukul 17.00 WIB menepi ke 11.285/US$.

Sementara pada data kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia berada di posisi 11.345/US$ dari akhir pekan lalu yang ada di posisi 11.397/US$.

Tidak hanya rupiah, sejumlah mata uang lain di kawasan juga mengalami penguatan setelah gubernur bank sentral AS, Federal Reserve, Ben Bernanke mengatakan sejumlah bank sudah mulai membayar kembali pinjaman talangan kepada pemerintah. Won Korea tercatat di posisi tertingginya setelah hampir tiga bulan bertekuk lutut atas US$. Sementara rupiah mencapai level terkuatnya sejak Januari 2009 lalu.

Sementara Bank Indonesia akan terus mengupayakan adanya sinyal positif di pasar. Sinyal ini penting untuk membangun kepercayaan semua pihak agar ekonomi Indonesia tetap tumbuh.

Salah satunya Bank Indonesia dan Bank of Japan bertindak atas nama Menteri Keuangan Jepang, hari ini, telah menandatangani perjanjian peningkatan nilai BSA (Bilateral Swap Arrangement) di Jepang.

Penandatanganan ini dalam rangka Chiang Mai Initiative sebagai bagian dari kerjasama keuangan negara anggota ASEAN plus 3. Perjanjian tersebut memuat, Indonesia dapat melakukan swap rupiah/US$ dengan nilai maksimum US$ 12 miliar atau meningkat dari sebelumnya US$ 6 miliar.

Terkuak, Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi
Arema FC

Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC

Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024