Ada Mantan Menteri yang Tak Bisa Memilih
VIVAnews - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengadakan pertemuan dengan 13 partai politik di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu 8 April 2009 malam. Menurut Prabowo, pertemuan tersebut untuk membahas persiapan penyelenggaraan pemilu.
"Penyelenggaraan pemilu kurang tertib, daftar pemilih tetap (DPT) tak akurat, terlalu banyak warga negara yang tidak dapat undangan," kata Prabowo kepada wartawan usai pertemuan.
Prabowo mengaku khawatir karena banyak warga yang hak pilihnya tak diakomodasi. "Contohnya mantan menteri [koperasi] Adi Sasono yang tidak dapat undangan untuk memilih, dan Bendahara Himpunan Karya Tani Indonesia, sekeluarga tak dapat memilih," tambah Prabowo.
Ditambahkan dia, ketigabelas partai yang berkumpul berharap pemilu berjalan damai dan sebersih-bersihnya. "Kita akan kumpul lagi tiga hari setelah pemilu, bahas pelaksanaan pemilu dan langkah yang akan diambil ke depan," tambah dia.
Senada, Sekretaris Jenderal Partai Merdeka, Muslih Zainal Asikin berharap pemilu berjalan baik. "Walaupun banyak yang tidak terdaftar," tambah dia.
Pertemuan Dharmawangsa seharusnya dihadiri 20 partai politik, namun hanya diikuti 13 partai diantaranya Gerindra, Partai Merdeka, Partai Indonesia Sejahtera, Partai Damai Sejahtera, dan PNI Marhaenisme.