VIVAnews - Pemerintah Vietnam berencana melarang acara tari-menari di tempat karaoke umum. Tujuannya untuk mengatasi penggunaan obat terlarang.
Aturan itu diajukan Departemen Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Vietnam, Rabu 15 April 2009.
"Tempat karaoke merupakan tempat untuk menyanyi bukan menari. Larangan menari diberlakukan untuk mengurangi penggunaan pil ekstasi," kata kepala bagian hukum departemen tersebut, Le Anh Tuyen seperti dikutip laman harian Thanh Nien.
Tuyen mengatakan tarian apa pun di tempat karaoke akan dianggap melanggar larangan itu. Namun gerakan mengikuti irama lagu, tanpa pengaruh ekstasi, tidak akan didenda.
Para warga menentang pemberlakuan aturan ini. "Siapa yang bisa menjelaskan apa yang dimaksud dengan menari?" kata seorang warga, Nhu Dan. "Berkaraoke tanpa menari akan sangat membosankan."
Sementara itu, meski melarang tarian, aturan itu memperpanjang izin operasi diskotik di hotel-hotel mewah di Hanoi dan Ho Chi Minh. Diskotik-diskotik itu dapat beroperasi hingga pukul 2 pagi.
Siap Bersaing, Jakarta Livin Mandiri Umumkan Daftar Pemain Tim Putri di Proliga 2024
Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM).
